Netral dan Tampil Berani di Arab Fashion Week

Pergelaran resmi dibuka Selasa (16/5) petang, diawali sederet rancangan modern desainer berdarah campuran Yordania-Kanada Rad Hourani, Jennanne Filat keturunan Palestina-Amerika, dan Marchesa.
Sesuai gayanya, Hourani menghadirkan rancangan yang bisa dipakai semua orang, baik lelaki maupun perempuan. Potongan geometrik dan pilihan warna pastel merepresentasikan kecenderungannya mengutamakan gaya, bukan jenis kelamin pemakainya.
Sementara Filat mendatangkan karya terbaru busana lelaki di bawah bendera Barakat Bespoke langsung dari Arkansas. Model berjalan di atas runway tanpa sepatu.
Tercatat sebagai pekan fesyen internasional selain Paris (Prancis) dan Milan (Italia), Arab Fashion Week yang digelar dua kali dalam setahun menawarkan secara eksklusif koleksi yang langsung bisa dibeli atau dipesan.
"Desain itu untuk siapa saja," ujar Hourani yang tergabung dalam Chambre Syndicale de la Haute Couture, asosiasi perdagangan Prancis untuk haute couture, seperti dinukil dari AFP, Rabu (17/5).
"Saya tidak ingin terkesan membuat lelaki feminin atau perempuan menjadi maskulin. Meleburkan anatomi, saya berharap dapat menciptakan pola netral untuk semua orang. Saya kira itu penting," kata dia menjelaskan.