• Foto
  • Video
  • Indeks
Follow Us on Facebook Follow Us on Twitter Get Latest News From Us

Harian Nasional

Minggu, 22 April 2018 | 08:20 WIB

  • Terkini
  • Terpopuler
  • Barcelona Juara Piala Raja
  • Klasemen Liga Spanyol, Barcelona Tinggalkan Atletico Madrid
  • Asian Games 2018 Lonjakkan Inflasi
  • Bunga Acuan Diprediksi Naik Desember
  • Ekonomi Indonesia Diprediksi Lebih Rendah
  • Thiago Silva akan Tinggalkan PSG
  • Jelajah Kisah Konservasi & Asa Keberlanjutan
  • Komdis Pastikan tanpa Tekanan
  • PSSI Dibayangi Sanksi FIFA
  • Cino Andalkan Pukulan Kidal
  • Waspadai Praktik Curang Sistem Rujukan
  • Koo, Aktor Terbaik Hong Kong
  • Enam Anggota Polda Papua Dipecat
  • Raja Salman Kecam Iran dan Amerika Serikat
  • Piala Indonesia Dinilai Merugikan Persija
  • Exco: Indra (Masih) Terkuat
  • Pengemudi Go-Jek Dipotong Rp 16.800
  • Komdis PSSI Kian Bernyali
  • Hanya 3 PTAN Terakreditasi A di Indonesia
  • Polisi Tangkap Komunitas Tukar Pasangan


  • Home /
  • Sainstek/Kesehatan

Telegram Diblokir, Jokowi: Masih Banyak Aplikasi Lain

Senin, 17 Juli 2017 13:00 WIB
Telegram Diblokir, Jokowi: Masih Banyak Aplikasi Lain
( Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

BACA JUGA:

  • Afghanistan Blokir Telegram dan WhatsApp
  • Situs Web Telegram yang Diblokir Akhirnya Bisa Diakses
  • Blokir Telegram Dibuka Pekan Depan
  • Telegram Perbarui Fitur Pesan Temporer
  • Menkominfo: Telegram Siap Dibuka Kembali

SILAKAN DIBAGI :

  • Tweet
JAKARTA (HN) - Presiden Joko Widodo menyatakan pemblokiran terhadap aplikasi Telegram bukan merupakan keputusan serta merta, tetapi berdasar pengamatan lama.

"Pemerintah kan sudah mengamati lama dan kita kan negara yang mementingkan keamanan negara, keamanan masyarakat," kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai memberikan kuliah umum di Akademi Bela Negara Partai Nasdem Jakarta, Minggu (16/7).

Ia menyebutkan di medsos itu ditemukan ribuan yang dikategorikan dapat mengganggu keamanan negara dan keamanan masyarakat. "Bukan hanya satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tapi ribuan. Oleh sebab itu, keputusan itu (pemblokiran0 dilakukan," katanya.

Jokowi mengatakan masih banyak aplikasi medsos yang lain yang bisa digunakan oleh masyarakat. Mengenai adanya upaya menyaring yang dilakukan pengelola aplikasi medsos itu, Jokowi menyebutkan kenyataannya masih ada ribuan yang lolos dan digunakan, baik digunakan untuk membangun komunikasi antarnegara, untuk hal-hal yang berkaitan dengan terorisme.

Terkait kerja sama pengelola aplikasi dengan pemerintah, Jokowi mengatakan Kemkominfo sudah melakukannya. "Saya kira Menkominfo sudah menyampaikan tidak hanya sekali dua kali saja," katanya.

Sebelumnya Pemerintah Indonesia terhitung mulai Jumat (14/07) resmi memblokir layanan percakapan instan Telegram dengan alasan Telegram "dapat membahayakan keamanan negara karena tidak menyediakan SOP dalam penanganan kasus terorisme".

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pada Jumat itu telah meminta Internet Service Provider (ISP) untuk melakukan pemutusan akses (pemblokiran) terhadap sebelas Domain Name System (DNS) milik Telegram.

"Pemblokiran ini harus dilakukan karena banyak sekali kanal yang ada di layanan tersebut bermuatan propaganda radikalisme, terorisme, paham kebencian, ajakan atau cara merakit bom, cara melakukan penyerangan, disturbing images, dan lain-lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia," sebut siaran pers Kementerian Kominfo, Jumat.

Reportase : Antara
Editor : Andi Nugroho

KATEGORI

  • Polhukam
  • Global
  • Kesra
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Travel & Lifestyle
  • Sosok
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sainstek/Kesehatan
  • Opini & Kolom
  • Liputan Khusus
  • Foto
  • Indeks

Dapatkan newsletter update berita setiap hari dengan menyertakan E-Mail Anda.



PT. BERITA NASIONAL
Jl. Teuku Cik Ditiro 77 Menteng
Jakarta Pusat 10310
Telp : 021-315 2699
E-Mail Redaksi :
redaksi@harian-nasional.com
Info Pemasangan Iklan :
iklan@harian-nasional.com

  • Polhukam
  • Global
  • Kesra
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Travel & Lifestyle
  • Sosok
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sainstek/Kesehatan
  • Opini & Kolom
  • Liputan Khusus
  • Foto
  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Karir
  • Pedoman Media Siber
  • Lihat Versi Mobile

Copyright 2018 © Harian Nasional. Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.