Garuda Asia Optimistis Menang

Pemain Timnas U-16. (ANTARA | ANDREAS FITRI ATMOKO)
JAKARTA (HN) - Kep Mariana Utara menjadi tantangan perdana bagi Timnas U-16 Indonesia dalam kualifikasi Piala Asia U-16 2018 Grup G di Bangkok, Thailand, Sabtu (16/9). Dari empat pesaing Indonesia, Kep Mariana Utara menjadi satu-satunya tim yang belum diketahui kekuatannya oleh pelatih Fakhri Husaini.
Di samping itu, Kep Marina Utara juga tidak terdaftar sebagai anggota FIFA. Artinya, sekalipun lolos ke putaran final Piala Asia U-16 2018 dan memenangkan turnamen tersebut, tim berjuluk Blue Ayuyus ini tidak dapat tampil di Piala Dunia U-17 2019.
"Dari semua lawan, kami hanya buta kekuatan Kep Mariana Utara. Kami sudah pernah bertemu Thailand, Laos, danTimor Leste kami sudah lihat permainannya walaupun belum bertemu. Yang pasti kami akan memanfaatkan semua kekuatan untuk bisa lolos," kata Fakhri, Jumat (15/9).
Bagi Timnas U-16, kualifikasi ini merupakan kesempatan kedua mereka untuk membuktikan prestasi. Sebelumnya, Garuda Asia gagal total di Piala AFF U-15 2017 Thailand pada Juli lalu dengan tersingkir di babak penyisihan.
Fakhri mendapat tambahan amunisi dengan kembali bergabungnya penyerang sayap Hamsa Lestaluhu. Pemain kelahiran Tulehu, 6 Juni 2002, itu absen pada gelaran Piala AFF U-15 karena cedera ACL dan harus menjalani proses pemulihan selama dua bulan.
Tidak seperti biasanya, pada kualifikasi ini Timnas U-16 tidak mendapat target apapun dari PSSI. Federasi hanya berharap Indonesia meraih hasil terbaik dalam kualifikasi nanti.
Melihat hal itu, mantan striker nasional Kurniawan Dwi Julianto berpendapat, Timnas U-16 seharusnya bisa bermain tanpa beban karena tidak ada target yang dibebankan. Apalagi, sambungnya, tim ini sudah berkumpul sejak lama kendati sempat terjadi bongkar pasang pemain.
"Kalau tidak ada target harusnya bisa lebih enjoy lagi mainnya. Namun, bukan berarti main asal-asalan, tetap harus ada motivasi untuk lolos. Saya rasa pelatih juga menanamkan hal itu kepada pemainnya," kata Kurniawan kepada HARIAN NASIONAL.
Sosok yang aktif dalam berbagai event pembinaan usia muda itu mengatakan, tugas pelatih sekarang tinggal menjaga emosi pemainnya tetap stabil. "Untuk pemain usia itu memang kadang masih meledak-ledak, itu jadi tugas tim pelatih. Saya dengar mereka juga sudah sering dapat materi psikologis, saya rasa itu cukup membantu," ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Kep Mariana Utara Mita Michiteru mengaku telah mempersiapkan timnya dengan baik. Michiteru mengakui jika Indonesia merupakan tim kuat, tetapi mereka berjanji memberikan perlawanan ketat.
"Persiapan kami baik dan kami berlatih meski hujan lebat, panas, dan bahkan saat liburan. Anak-anak sangat percaya diri dan tidak sabar memulai turnamen ini. Kami ingin memberikan negara ini harapan dan mimpi. Walaupun berasal dari kepulauan kecil, kami bisa melakukannya," kata Michiteru seperti dilansir Saipan Tribune.
Prakiraan Pemain
Indonesia (4-3-3): Ahludz Dzikri Fikri; Miftakhul Septa, Mohd Yudha Febrian, Ahmad Rusadi, M Reza Fauzan; Amiruddin Bagas, Brylian Aldama, David Maulana; Hamsa Lestaluhu, Rendy Juliansyah, Miftahul Husyen
Pelatih: Fakhri Husaini
Kep Mariana Utara (4-5-1): Jamin Elliot; Joseph Rasa, Rinto Takahashi, Terrance Montenegro, Ichiro Borja; Razeff Altamirano, Taka Borja, Mark Esalan, Sebastien Manabat, Joshua Mendez; Kaden Church
Pelatih: Mita Michiteru
Venue: Stadion Rajamangala, Bangkok
Kickoff: Sabtu (16/9), PKL 19:30 WIB
Di samping itu, Kep Marina Utara juga tidak terdaftar sebagai anggota FIFA. Artinya, sekalipun lolos ke putaran final Piala Asia U-16 2018 dan memenangkan turnamen tersebut, tim berjuluk Blue Ayuyus ini tidak dapat tampil di Piala Dunia U-17 2019.
"Dari semua lawan, kami hanya buta kekuatan Kep Mariana Utara. Kami sudah pernah bertemu Thailand, Laos, danTimor Leste kami sudah lihat permainannya walaupun belum bertemu. Yang pasti kami akan memanfaatkan semua kekuatan untuk bisa lolos," kata Fakhri, Jumat (15/9).
Bagi Timnas U-16, kualifikasi ini merupakan kesempatan kedua mereka untuk membuktikan prestasi. Sebelumnya, Garuda Asia gagal total di Piala AFF U-15 2017 Thailand pada Juli lalu dengan tersingkir di babak penyisihan.
Fakhri mendapat tambahan amunisi dengan kembali bergabungnya penyerang sayap Hamsa Lestaluhu. Pemain kelahiran Tulehu, 6 Juni 2002, itu absen pada gelaran Piala AFF U-15 karena cedera ACL dan harus menjalani proses pemulihan selama dua bulan.
Tidak seperti biasanya, pada kualifikasi ini Timnas U-16 tidak mendapat target apapun dari PSSI. Federasi hanya berharap Indonesia meraih hasil terbaik dalam kualifikasi nanti.
Melihat hal itu, mantan striker nasional Kurniawan Dwi Julianto berpendapat, Timnas U-16 seharusnya bisa bermain tanpa beban karena tidak ada target yang dibebankan. Apalagi, sambungnya, tim ini sudah berkumpul sejak lama kendati sempat terjadi bongkar pasang pemain.
"Kalau tidak ada target harusnya bisa lebih enjoy lagi mainnya. Namun, bukan berarti main asal-asalan, tetap harus ada motivasi untuk lolos. Saya rasa pelatih juga menanamkan hal itu kepada pemainnya," kata Kurniawan kepada HARIAN NASIONAL.
Sosok yang aktif dalam berbagai event pembinaan usia muda itu mengatakan, tugas pelatih sekarang tinggal menjaga emosi pemainnya tetap stabil. "Untuk pemain usia itu memang kadang masih meledak-ledak, itu jadi tugas tim pelatih. Saya dengar mereka juga sudah sering dapat materi psikologis, saya rasa itu cukup membantu," ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Kep Mariana Utara Mita Michiteru mengaku telah mempersiapkan timnya dengan baik. Michiteru mengakui jika Indonesia merupakan tim kuat, tetapi mereka berjanji memberikan perlawanan ketat.
"Persiapan kami baik dan kami berlatih meski hujan lebat, panas, dan bahkan saat liburan. Anak-anak sangat percaya diri dan tidak sabar memulai turnamen ini. Kami ingin memberikan negara ini harapan dan mimpi. Walaupun berasal dari kepulauan kecil, kami bisa melakukannya," kata Michiteru seperti dilansir Saipan Tribune.
Prakiraan Pemain
Indonesia (4-3-3): Ahludz Dzikri Fikri; Miftakhul Septa, Mohd Yudha Febrian, Ahmad Rusadi, M Reza Fauzan; Amiruddin Bagas, Brylian Aldama, David Maulana; Hamsa Lestaluhu, Rendy Juliansyah, Miftahul Husyen
Pelatih: Fakhri Husaini
Kep Mariana Utara (4-5-1): Jamin Elliot; Joseph Rasa, Rinto Takahashi, Terrance Montenegro, Ichiro Borja; Razeff Altamirano, Taka Borja, Mark Esalan, Sebastien Manabat, Joshua Mendez; Kaden Church
Pelatih: Mita Michiteru
Venue: Stadion Rajamangala, Bangkok
Kickoff: Sabtu (16/9), PKL 19:30 WIB
Reportase : Annas Furqon Hakim
Editor : Admin