China Tetap Gelar Balapan F1 hingga 2020

Sirkuit Internasional Shanghai di Kota Anting, sekitar 40 km dari Kota Shanghai, China. (AFP | LIU JIN)
SHANGHAI (HN) - China memastikan siap menggelar adu pacu jet darat tersebut hingga tiga tahun ke depan. Sikap China ini dituangkan dalam kontrak baru yang ditandatangani dengan F1, Jumat (29/9). Kontrak baru dibuat karena masa berlaku kontrak sekarang habis pada akhir tahun ini.
Di bawah kepemilikan baru nan ambisius Liberty Media, AS, Juni lalu F1 merilis kalender balapan F1 uintuk musim 2018. Namun, kelaikan Sirkuit Internasional Shanghai di Kota Anting, sekitar 40 km dari Kota Shanghai, sempat dipertanyakan sehingga masuk daftar cadangan untuk balapan musim depan. Muncullah spekulasi bisa saja ia setiap saat dihapus.
China menggelar balapan F1 sejak 2004. F1 hari ini menyatakan mencapai kata sepakat dengan Shanghai Juss Sports Development (penyelenggara balapan F1 di Shanghai) untuk balapan musim 2018-2020.
‘'Sangat senang kami umumkan lahirnya kesepakatan Grand Prix Formula 1 China terus masuk kalender Kejuaraan Dunia Formula 1 setidaknya untuk tiga tahun ke depan,'' kata Chase Carey, Chairman dan CEO Liberty Media, seperti dilansir AFP.
Saat ini Liberty dalam proses membangun kembali magnet F1 setelah mengambil alih kepemilikan dari sosok flamboyan Bernie Ecclestone. tetapi Carey meyakini balapan F1 di negara ini sangat penting bagi China dan Asia.
Untuk Asia, awal bulan ini F1 bersepakat dengan penyelenggara Grand Prix F1 Singapura untuk terus menggelar balapan di negara tersebut empat tahun ke depan hingga 2021. Sedangkan Malaysia tetap pada putusan tahun ini merupakan hajatan terakhir sejak 1999. Sirkuit Internasional Sepang menggelar balapan F1 terakhir pada Minggu (1/10).
Di bawah kepemilikan baru nan ambisius Liberty Media, AS, Juni lalu F1 merilis kalender balapan F1 uintuk musim 2018. Namun, kelaikan Sirkuit Internasional Shanghai di Kota Anting, sekitar 40 km dari Kota Shanghai, sempat dipertanyakan sehingga masuk daftar cadangan untuk balapan musim depan. Muncullah spekulasi bisa saja ia setiap saat dihapus.
China menggelar balapan F1 sejak 2004. F1 hari ini menyatakan mencapai kata sepakat dengan Shanghai Juss Sports Development (penyelenggara balapan F1 di Shanghai) untuk balapan musim 2018-2020.
‘'Sangat senang kami umumkan lahirnya kesepakatan Grand Prix Formula 1 China terus masuk kalender Kejuaraan Dunia Formula 1 setidaknya untuk tiga tahun ke depan,'' kata Chase Carey, Chairman dan CEO Liberty Media, seperti dilansir AFP.
Saat ini Liberty dalam proses membangun kembali magnet F1 setelah mengambil alih kepemilikan dari sosok flamboyan Bernie Ecclestone. tetapi Carey meyakini balapan F1 di negara ini sangat penting bagi China dan Asia.
Untuk Asia, awal bulan ini F1 bersepakat dengan penyelenggara Grand Prix F1 Singapura untuk terus menggelar balapan di negara tersebut empat tahun ke depan hingga 2021. Sedangkan Malaysia tetap pada putusan tahun ini merupakan hajatan terakhir sejak 1999. Sirkuit Internasional Sepang menggelar balapan F1 terakhir pada Minggu (1/10).
Reportase : Solichin M Awi
Editor : Solichin M Awi