Lion Air Group Buka 4 Rute Baru

JAKARTA (HN) - Lion Air Group akan membuka empat rute penerbangan baru pada pekan kedua dan ketiga Desember 2015. Rute baru akan dilayani Batik Air dan Wings Air.
Batik Air akan membuka rute penerbangan baru regional dan internasional pada 15 dan 20 Desember 2017. Di rute regional, maskapai dengan layanan penuh ini akan melayani Cengkareng - Labuan Bajo pada 15 Desember 2017.
Jadwal penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng pukul 10.10 WIB dan keberangkatan dari Labuan Bajo pukul 14.30 WITA.
Corporate Comunication Lion Air Group Ramaditya Handoko mengatakan, penerbangan ke Labuan Bajo dinanti penumpang setia Batik Air. Rute baru di pengujung libur akhir tahun memberikan pilihan terbang bagi wisatawan lokal dan asing mengunjungi salah satu surga Indonesia.
Penerbangan akan dilengkapi layanan hiburan dan makan kepada semua penumpang. Batik Air menyediakan jadwal penerbangan sehari sekali. "Penjualan tiket Cengkareng-Labuan Bajo sudah dibuka sejak sekarang," katanya kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Kamis (7/12).
Di rute internasional, Batik Air membuka layanan ke Kinabalu dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Penerbangan dari Cengkareng pukul 01.00 WIB, dari Kinabalu pukul 06.00 waktu setempat.
Malaysia negara tetangga yang memberi kontribusi pada sektor pariwisata dan bisnis di Indonesia. Tidak sedikit warga Malaysia mengenyam pendidikan di Indonesia dan sebaliknya.
Negara ini masih menjadi sasaran ekspansi Batik Air karena penghubung wisatawan asing dari berbagai negara masuk Indonesia. Banyak potensi wisata nasional patut dijajakan untuk meningkatkan perekonomian nasional.
"Bahkan Indonesia telah membentuk 10 bali baru untuk dijajakan ke wisatawan asing dan menjadi ikon baru pariwisata nasional," ujar dia.
Batik Air sangat agresif membuka rute penerbangan setiap tahun. Awal Desember 2017, Batik Air telah membuka penerbangan langsung Cengkareng-Silangit.
Agresivitas Batik Air membuka rute penerbangan karena Lion Air Group terus mendatangkan pesawat pesawat baru untuk mengembangkan sayap bisnisnya di Indonesia. Pada 2018 akan menerima 8 pesawat jenis Airbus 320 CEO.
Hingga saat ini Batik Air sudah terbang ke lebih dari 39 destinasi domestik dan internasional, seperti Singapura, Malaysia, Australia, India, dan China. Frekuensi penerbangan mencapai 280 kali sehari dengan mengoperasikan 51 unit pesawat jenis Boeing 737-800/900 dan Airbus 320-200 CEO.
Maskapai penerbangan Wings Air juga akan membuka dua penerbangan baru pada 15 Desember 2017 dari Bandara Internasional Supadio, Pontianak ke Sintang dan Putussibau. Penerbangan dilakukan sekali sehari.
Penerbangan dari Pontianak akan dijadwalkan pukul 07.20 WIB, tiba di Sintang pukul 08.00 WIB. Penerbangan dari Sintang pukul 08.20 WIB, tiba di Ibu Kota Kalimantan Barat tersebut pukul 09.00 WIB.
Untuk penerbangan menuju Putussibau dijadwalkan dari Pontianak pukul 12.15 WIB, dari Putussibau pukul 13.45 WIB. Penerbangan tersebut sekitar 75 menit.
Lion Air Group terus meningkatkan mutu, kualitas keselamatan, dan keamanan penerbangan. Sejak tahun lalu seluruh maskapai Lion Air Group sudah diaudit keamanan dan keselamatan penerbangan dari International Air Transport Association (IATA).
Hampir seluruh maskapai Lion Air Group menerima sertifikat IATA Operational Safety Audit (IOSA), audit keselamatan penerbangan internasional yang diakui dunia. ISSA program IATA Operational Safety Audit (IOSA) skala global.
Ruang lingkup audit, di antaranya sistem organisasi dan manajemen, operasi penerbangan, keberangkatan penerbangan, pemeliharaan pesawat dan mesin pesawat, pengerjaan kabin, ground handling, pengerjaan kargo, dan keamanan operasional.
Check-in Mandiri
Seluruh maskapai Lion Air Group yang bernaung di Indonesia sudah bisa dilayani fasilitas check-in mandiri di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma. Terdapat 12 alat layanan check-in mandiri di Terminal 1C Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan dua alat di Bandara Halim Perdanakusuma.
Penumpang maskapai Lion Air, Batik Air, dan Wings Air yang tidak membawa bagasi bisa check-in mandiri di bandara. "Penumpang tidak perlu mengantre dan berisiko tertinggal pesawat jika datang mendekati waktu keberangkatan," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di Jakarta, Kamis (7/12).
Biasanya layanan check-in di konter maskapai lama untuk memastikan data penumpang dengan pesanan tiket yang diajukan. Belum lagi di jam sibuk seperti pukul 06.00-10.00 WIB. Antrean check-in konter sangat panjang yang berisiko penumpang terlambat memasuki pesawat.
Penumpang yang membawa bagasi, anak, dan berkebutuhan khusus disarankan tetap check-in di konter masing-masing maskapai. Syarat ini diberikan agar penumpang mendapatkan layanan tepat saat akan memasuki pesawat dan penerbangan.
Layanan check-in mandiri bagian smart airport yang diusung Angkasa Pura II. Seluruh pelayanan di bandara menjadi mudah dan cepat.