Zidane Bahagia, Emery Merasa 'Dikerjai' Wasit

Selebrasi Marcelo (kiri) bersama Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane saat laga menjamu PSG di Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu (14/2) waktu setempat. (AFP | GABRIEL BOUYS)
MADRID (HN) - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane mengatakan, timnya sangat layak memenangkan laga leg pertama Babak 16 Besar Liga Champions 2017/2018 atas Paris Saint-Germain (PSG) di Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu (14/2) malam waktu setempat atau Kamis (15/2) WIB.
Menurut Zidane, kemenangan di kandang sendiri 3-1 atas PSG bukan kebetulan maupun keberuntungan, tetapi diperjuangkan sesuai gaya dan cara Madrid. ‘'Kami bisa bahagia dengan cara kami bermain hingga akhir. Ini hasil bagus dan tim layak mendapatkan ucapan selamat,'' ujar pelatih asal Prancis yang juga mantan pemain El Real ini seperti dilansir AFP.
Pada laga ini, Madrid sempat menekan pada menit-menit awa. Namun, Madrid dipaksa kecolongan gol lewat tendangan voli Adrien Rabiot pada menit ke-33. Setelah itu, barter serangan terjadi hingga tiba masa Toni Kroos dilanggar di petak terlarang PSG sebelum jeda.
Cristiano Ronaldo maju sebagai eksekutor dan berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-45. Memasuki babak kedua, bisa dibilang Madrid terus ditekan. Beberapa kali PSG berpeluang menambang gol, tetapi gagal dimanfaatkan.
Memasuki sepuluh menit terakhir, Madrid mencoba keluar dari tekanan dan berhasil. Menit ke-83, Ronaldo menoreh lagi gol. Selang tiga menit kemudian giliran Marcelo.
‘'Malam yang indah. Kami sepenuhnya layak atas kemenangan ini. Segalanya berjalan baik dan setiap orang mampu memainkan peran penting. Kami layak bahagia bisa menang melawan tim sangat bagus yang bisa menyulitkan Anda,'' ujar Zidane.
Kemenangan membuat langkah Madrid lebih ringan kala melakoni leg kedua di markas PSG, Stadion Parc des Princes, Paris, 6 Maret waktu setempat atau 7 Maret WIB mendatang.
Di sisi lain, Pelatih PSG Unai Emery menyoroti wasit Gianluca Rocchi asal Italia. Pengadil yang telinganya sempat dihantam bola tendangan bintang PSG Neymar Jr pada babak kedua itu dinilai ‘'condong membela Madrid''.
Beberapa kali pemain PSG, khususnya Neymar, dilanggar keras yang layak mendapatkan kartu, tetapi tidak diberikan. Pun, beberapa kali PSG menerima hukuman tendangan bebas dari pelanggaran yang dinilai sejatinya tidak terjadi.
‘'Tim bermain bagus. Mereka menunjukkan karakter. Kami layak mendapatkan hasil yang lebih baik, tetapi wasit tidak membantu kami,'' ujar Emery.
Ia juga mengatakan, sebenarnya PSG juga layak mendapatkan penalti saat Sergio Ramos menghentikan tendangan Rabiot pada babak kedua yang dinilainya mengenai lengan kapten Madrid itu.
‘'Penalti mereka tidak jelas dan penalti yang nyata bagi kami untuk handball Ramos tidak diberikan. Wasit mengambil keputusan yang merusak kami,'' kata Emery.
Menurut Zidane, kemenangan di kandang sendiri 3-1 atas PSG bukan kebetulan maupun keberuntungan, tetapi diperjuangkan sesuai gaya dan cara Madrid. ‘'Kami bisa bahagia dengan cara kami bermain hingga akhir. Ini hasil bagus dan tim layak mendapatkan ucapan selamat,'' ujar pelatih asal Prancis yang juga mantan pemain El Real ini seperti dilansir AFP.
Pada laga ini, Madrid sempat menekan pada menit-menit awa. Namun, Madrid dipaksa kecolongan gol lewat tendangan voli Adrien Rabiot pada menit ke-33. Setelah itu, barter serangan terjadi hingga tiba masa Toni Kroos dilanggar di petak terlarang PSG sebelum jeda.
Cristiano Ronaldo maju sebagai eksekutor dan berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-45. Memasuki babak kedua, bisa dibilang Madrid terus ditekan. Beberapa kali PSG berpeluang menambang gol, tetapi gagal dimanfaatkan.
Memasuki sepuluh menit terakhir, Madrid mencoba keluar dari tekanan dan berhasil. Menit ke-83, Ronaldo menoreh lagi gol. Selang tiga menit kemudian giliran Marcelo.
‘'Malam yang indah. Kami sepenuhnya layak atas kemenangan ini. Segalanya berjalan baik dan setiap orang mampu memainkan peran penting. Kami layak bahagia bisa menang melawan tim sangat bagus yang bisa menyulitkan Anda,'' ujar Zidane.
Kemenangan membuat langkah Madrid lebih ringan kala melakoni leg kedua di markas PSG, Stadion Parc des Princes, Paris, 6 Maret waktu setempat atau 7 Maret WIB mendatang.
Di sisi lain, Pelatih PSG Unai Emery menyoroti wasit Gianluca Rocchi asal Italia. Pengadil yang telinganya sempat dihantam bola tendangan bintang PSG Neymar Jr pada babak kedua itu dinilai ‘'condong membela Madrid''.
Beberapa kali pemain PSG, khususnya Neymar, dilanggar keras yang layak mendapatkan kartu, tetapi tidak diberikan. Pun, beberapa kali PSG menerima hukuman tendangan bebas dari pelanggaran yang dinilai sejatinya tidak terjadi.
‘'Tim bermain bagus. Mereka menunjukkan karakter. Kami layak mendapatkan hasil yang lebih baik, tetapi wasit tidak membantu kami,'' ujar Emery.
Ia juga mengatakan, sebenarnya PSG juga layak mendapatkan penalti saat Sergio Ramos menghentikan tendangan Rabiot pada babak kedua yang dinilainya mengenai lengan kapten Madrid itu.
‘'Penalti mereka tidak jelas dan penalti yang nyata bagi kami untuk handball Ramos tidak diberikan. Wasit mengambil keputusan yang merusak kami,'' kata Emery.
Reportase : Solichin M Awi
Editor : Solichin M Awi