• Foto
  • Video
  • Indeks
Follow Us on Facebook Follow Us on Twitter Get Latest News From Us

Harian Nasional

Jumat, 22 Februari 2019 | 11:35 WIB



  • Terkini
  • Terpopuler
  • Terhenti di Piala Indonesia, Pemain Sriwijaya FC Diliburkan
  • BMKG Deteksi 54 Titik Panas di Riau
  • Tuan Rumah MotoGP 2021-2023, Penantian 22 Tahun
  • KPU Klaim Telah Tuntaskan DPTb
  • TKN-BPN Cegah Kecurangan Suara
  • Penanganan Sampah Jangan Parsial
  • Satgas Antimafia Sepak Bola Diminta Jaga Komitmen
  • Kepatuhan Kepala Daerah Diuji
  • Polisi Masih Selidiki Ledakan Mal Taman Anggrek
  • Optimalkan Layanan Terpadu Pekerja Migran
  • 17 Santri Ponpes Nurul Ikhlas Jadi Tersangka Pelaku Kekerasan
  • Lion Air Minimalkan Dampak Tergelincir JT 714
  • 'Mitmatch' Masih Jadi Masalah Pendidikan
  • KTM Kecam Honda karena Mendepak Pedrosa
  • Gempa 5,4 SR Guncang Kabupaten Jayapura
  • Peredaran Narkoba di Lapas Patut Diberantas
  • Senin, Satgas Anti Mafia Bola Panggil Joko Driyono sebagai Tersangka
  • Disuntik Rp 9,1 Triliun, Madrid Siap Bangun Kembali Bernabeu
  • Kemenhub Pastikan Lion Air JT 714 Lain Terbang
  • Penderita DBD di Tangerang Bertambah Jadi 159 Orang



  • Home /
  • Otomotif

Ducati Musuh Bersama

Sabtu, 07 April 2018 06:39 WIB
Ducati Musuh Bersama
Pembalap Ducati Andrea Dovizioso memimpin balapan MotoGP di Sirkuit Internasional Losail, utara dari Ibu Kota Doha, Qatar, 18 Maret 2018. ( AFP | KARIM JAAFAR )

BACA JUGA:

  • Tim Kompak, Ducati Siap Dulang Banyak Poin
  • Favorit Juara MotoGP 2019 di Mata Lorenzo
  • Dovizioso: Petrucci Patut Diwaspadai
  • Ducati Mengaku tak Sia-sia Gaet Lorenzo
  • Ducati Luncurkan Livery Anyar Desmosedici GP19

SILAKAN DIBAGI :

  • Tweet

Honda dan Yamaha ditantang hentikan laju Ducati.


TERMAS DE RIO HONDO (HN) - Rivalitas MotoGP 2018 diprediksi kian sengit. Repsol Honda dan Movistar Yamaha, dua manufaktur Jepang yang dominan 10 tahun terakhir, ditantang menghentikan laju Ducati pada seri balap lanjutan di Termas De Rio Hondo Circuit, Minggu (8/4) waktu Argentina atau Senin (9/4) dini hari WIB.

Tak heran, Ducati kini seperti menjadi musuh bersama. Andrea Dovizioso, amunisi andalan Ducati, mendapat start cemerlang dengan tampil tercepat di seri balap Bahrain, Februari. Ia mengalahkan juara bertahan Marc Marquez (Honda) dan legenda Valentino Rossi (Yamaha).

Bagi Marquez dan Rossi, balapan Argentina menjadi tantangan besar. Mereka dituntut cepat mempelajari karakteristik ban Michelin untuk menggeser Dovizioso di puncak klasemen sementara. Musim ini, pabrikan ban Prancis itu membawa empat jenis ban depan dan belakang berbeda yang diuji mulai latihan bebas pertama, Sabtu (7/4) WIB.

"Tentu itu membuat para pembalap bekerja keras karena memiliki banyak jenis ban yang berbeda, ditambah aspal baru yang lebih licin," kata Marquez, Jumat (6/4).

Pemilik enam gelar juara dunia ini yakin, keputusan Michelin dibuat dengan matang. Mereka, kata Marquez, menginginkan joki kuda besi membalap dengan aman dengan menyediakan banyak pilihan ban.

Perlu diingat, dua tahun lalu Michelin pernah membawa mimpi buruk melalui insiden Scott Redding pada latihan bebas keempat. Akhirnya, semua ban ditarik dan diganti dengan jenis spesial pada menit terakhir.

Marquez juga perlu mempelajari ulang karakteristik Termas de Rio Hondo yang berubah 75 persen pascarenovasi. Apalagi, ia memiliki kenangan buruk di Argentina, tahun lalu. Start dari pole, Marquez mengakhiri balapan dini dan harus melihat Maverick Vinales (Movistar Yamaha) menempati podium tertinggi.

"Saya menyukai sirkuit ini, dan cocok dengan gaya mengemudi saya. Hanya, tahun lalu saya melakukan kesalahan karena menyerang terlalu agresif di lap pertama saat ban belum siap."

Masalah Rossi tak jauh berbeda dengan Marquez. Hanya, lelaki yang baru memperpanjang kontrak bersama Yamaha hingga 2020 ini optimistis bisa tampil mumpuni. Pembalap veteran ini merupakan pemegang rekor sirkuit pada 2015 dengan catatan 1 menit 39,019 detik.

"Sejak tahun pertama kami datang, saya menyukai trek ini," kata Rossi. "Hanya dengan perubahan yang terjadi musim ini, bergantung kepada kombinasi ban, aspal, serta motor."

Di sisi lain, Rossi menyadari, 2018 akan menjadi musim sulit Yamaha. Ia menilai Ducati dan Honda meningkat dibanding tahun lalu. "Saya rasa yang terpenting adalah bekerja keras dan melihat bagaimana kinerja motor dengan aspal. Semoga kami bisa kompetitif."

Dovi, sapaan karib Dovizioso, menyatakan kemenangan di Bahrain memberinya konfidensi lebih. Sempat tertatih tahun lalu, Dovi percaya Desmosedici GP banyak berkembang.

"Sirkuit di Argentina beda dari biasanya, cuaca kerap berubah sejak uji latihan bebas hingga balapan. Saya berharap, hasil yang sama bisa berlanjut di Argentina," tutur Dovi.


Reportase : CRASH | Brigitha Sesilya
Editor : Brigitha Sesilya

KATEGORI

  • Polhukam
  • Global
  • Kesra
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Travel & Lifestyle
  • Sosok
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sainstek/Kesehatan
  • Opini & Kolom
  • Liputan Khusus
  • Foto
  • Indeks

Dapatkan newsletter update berita setiap hari dengan menyertakan E-Mail Anda.



PT. BERITA NASIONAL
Jl. Teuku Cik Ditiro 77 Menteng
Jakarta Pusat 10310
Telp : 021-315 2699
E-Mail Redaksi :
redaksi@harian-nasional.com
Info Pemasangan Iklan :
iklan@harian-nasional.com

  • Polhukam
  • Global
  • Kesra
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Travel & Lifestyle
  • Sosok
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sainstek/Kesehatan
  • Opini & Kolom
  • Liputan Khusus
  • Foto
  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Karir
  • Pedoman Media Siber
  • Lihat Versi Mobile

Copyright 2018 © Harian Nasional. Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.