• Foto
  • Video
  • Indeks
Follow Us on Facebook Follow Us on Twitter Get Latest News From Us

Harian Nasional

Selasa, 24 April 2018 | 15:47 WIB

  • Terkini
  • Terpopuler
  • Daud Yordan Sabet Dua Gelar
  • Setnov Divonis 15 Tahun Penjara
  • Komisi V DPR akan Panggil Kemenhub
  • Akhir April, Puncak Hujan Pertama Tahun Ini
  • Pariwisata jadi Sektor Andalan di Banda Aceh
  • Hati-Hati Tiket 'Bodong'
  • Fans Inggris Diminta Waspada
  • Roma Mengenang Di Bartolomei
  • Di Francesco Faktor Pembeda
  • MU Lebih Favorit di Final Piala FA
  • Enam Anggota Polda Papua Dipecat
  • 3 Negara Rugikan Indonesia
  • Exco: Indra (Masih) Terkuat
  • Pengemudi Go-Jek Dipotong Rp 16.800
  • Pemerintah akan Rekrut 100 Ribu Guru
  • Manuver Politik Erdogan Dinilai Tepat
  • Jonan: Sebentar Lagi Premium tak Langka
  • Pemerintah Segera Impor 200 Dosen Asing
  • Prancis Deportasi Ulama Salaf El Hadi Doudi
  • Wings Air Persingkat Waktu Tempuh Lampung-Bengkulu


  • Home /
  • Kesra

11.969 Siswa Ikut UN Susulan

Jumat, 13 April 2018 03:36 WIB
11.969 Siswa Ikut UN Susulan
Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK. (ANTARA | ASEP FATHULRAHMAN)

BACA JUGA:

  • Pemerintah Minim Antisipasi Terkait Kendala UNBK
  • Gangguan Jaringan Warnai Hari Pertama UNBK SMP
  • Soal UN SMP Bermuatan HOTS Dibatasi
  • Soal Matematika UNBK, Kemendikbud Diminta Beri Penjelasan
  • Pembelajaran belum Tingkatkan Daya Nalar

SILAKAN DIBAGI :

  • Tweet
Pemerintah harus menyiapkan fasilitas pendukung jika ingin semua sekolah SMA menerapkan UNBK tahun depan.


JAKARTA (HN) Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) telah berakhir. Siswa dan siswi yang berhalangan sehingga tidak mengikuti UN utama diberikan kesempatan untuk menempuh ujian susulan

"Sekitar 11.969 siswa harus mengikuti ujian susulan," kata Kepala Pusat Penilaian dan Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Abduh kepada HARIAN NASIONAL, Kamis (12/4).

Abduh menjelaskan, jumlah tersebut masih bisa bertambah karena masih menunggu data pasti dari dinas pendidikan setiap provinsi. Sesuai jadwal, UN susulan tingkat SMA/MA dan juga untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan digelar pada 17-18 April 2018.

UN SMA/MA sebelumnya digelar sejak Senin (9/4) hingga Kamis kemarin. Pelaksanaan UN terdiri dari ujian berbasis komputer (UNBK) dan ujian nasional kertas dan pensil. Abduh optimistis UN tahun ini berjalan sesuai harapan. Menurut dia, semua pihak berhak memberikan penilaian dan kritik atas kendala yang terjadi selama ujian.

Kepala Badan Nasional Standar Pendidikan Bambang Suryadi menjelaskan, UN susulan diberikan untuk siswa yang tidak dapat mengikuti UN utama karena sejumlah alasan yang dibenarkan sesuai peraturan.

"Siswa tersebut tidak ikut (UN utama) karena sakit atau alasan lain yang sah," katanya.

Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Umar menyebut, Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat MA relatif lancar. Dia mengapresiasi masyarakat sekitar madrasah yang berperan mendukung kelancaran pelaksanaannya.

"Secara umum berlangsung lancar meski ada beberapa kendala," katanya.

Umar mengatakan, sejumlah madrasah mengatasi ketiadaan komputer dengan menyiapkan perangkat smartphone. Sejumlah madrasah, lanjut dia, juga menyiapkan antar dan jemput bagi siswa yang sakit.

Menurut Umar, UNBK tingkat MA mencapai 93 persen. Kemenag, lanjut dia, memanfaatkan hasil UN untuk memetakan kebutuhan madrasah.

"Daerah yang nilai rendah akan dilihat penyebabnya. Kami akan berusaha meningkatkan mutu madrasah tersebut," katanya.

Wasekjen Federasi Serikat Guru Indonesia Satriawan Salim menjelaskan, sejumlah kendala ditemukan pada hari pertama UNBK tingkat SMA/MA, 9 April. Menurut dia, permasalahan bersifat teknis, termasuk sekolah belum memiliki komputer dan proktor yang kurang terampil.

Satriawan menambahkan, ada soal matematika yang tidak sesuai dengan kisi-kisi sehingga membuat siswa kesulitan menjawabnya.Pemerintah, lanjut dia, harus menyiapkan fasilitas-fasilitas pendukung jika ingin semua sekolah menerapkan UNBK pada tahun depan.

"Jangan bebankan penyediaan fasilitas kepada sekolah dan orangtua siswa," katanya.

Satriawan berpendapat, pembenahan juga harus dilakukan kepada proktor. Kualitas mereka harus ditingkatkan.

"Soal harus sesuai tryout dan kisi-kisi agar siswa tidak dibebani dua kali."

Reportase : Alvin Tamba
Editor : Aria Triyudha

KATEGORI

  • Polhukam
  • Global
  • Kesra
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Travel & Lifestyle
  • Sosok
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sainstek/Kesehatan
  • Opini & Kolom
  • Liputan Khusus
  • Foto
  • Indeks

Dapatkan newsletter update berita setiap hari dengan menyertakan E-Mail Anda.



PT. BERITA NASIONAL
Jl. Teuku Cik Ditiro 77 Menteng
Jakarta Pusat 10310
Telp : 021-315 2699
E-Mail Redaksi :
redaksi@harian-nasional.com
Info Pemasangan Iklan :
iklan@harian-nasional.com

  • Polhukam
  • Global
  • Kesra
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Travel & Lifestyle
  • Sosok
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sainstek/Kesehatan
  • Opini & Kolom
  • Liputan Khusus
  • Foto
  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Karir
  • Pedoman Media Siber
  • Lihat Versi Mobile

Copyright 2018 © Harian Nasional. Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.