Gelar Domestik PSG belum Cukup

Pemain PSG melakukan selebrasi setelah memenangkan Ligue 1. (AFP | CHRISTOPHE ARCHAMBAULT)
PSG masih harus bekerja keras untuk bisa sukses di Liga Champions.
PARIS (HN) - Paris Saint-Germain memastikan gelar Ligue 1 dengan cara yang luar biasa. The Parisians menggulung rival sekaligus juara musim lalu AS Monaco dengan skor 7-1 di Parc des Princes, Senin (16/4) dini hari WIB. Ini adalah trofi Ligue 1 kelima PSG dalam enam musim terakhir.
Laga yang semula diprediksi bakal berjalan ketat, justru berakhir tragis bagi tim tamu. PSG tampil dominan dengan berhasil melesakkan empat gol kala laga baru berjalan 20 menit melalui brace Giovani Lo Celso, serta masing-masing gol Angel Di Maria dan Edinson Cavani.
Monaco sempat memperkecil kedudukan lewat gol Rony Lopes, tujuh menit jelang turun minum. Namun, PSG tidak menghentikan dominasinya di babak kedua, bahkan menambah tiga gol lagi. Di Maria kemudian mencetak gol keduanya, disusul gol bunuh diri striker Monaco Radamel Falcao, dan ditutup Julian Draxler.
Pelatih PSG Unai Emery bersikeras timnya harus meningkatkan kekuatannya, mengubah dominasi di kompetisi domestik menjadi kesuksesan di Liga Champions.
"Tim lain punya lebih banyak gelar daripada kami. Monaco, Nantes, Saint-Etienne, Olympique Marseille, dan Olympique Lyon, tapi kami harus terus membangun," kata Emery, yang kemungkinan besar bakal terdepak di akhir musim, kepada Canal + seperti dikutip AFP. "Kami punya tim yang solid untuk masa depan, menjadi nomor satu di Prancis dan tempat lain dengan kesabaran serta kerja keras."
Musim ini, PSG sudah mengamankan dua gelar domestik, yakni Piala Liga Prancis dan Ligue 1. Peluang meraih treble juga terbuka, seiring kelolosan mereka ke semifinal Piala Prancis. PSG juga menjadi tim pertama di liga-liga top Eropa yang mencapai 100 gol.
Namun, cerita PSG di Liga Champions terbilang miris. Dibekali skuad mewah yang bermaterikan pemain bintang seperti Neymar, Kylian Mbappe, dan Cavani, Les Parisiens tersingkir dini di babak 16 besar. PSG gagal melewati hadangan Real Madrid ketika kalah agregat gol 2-5.
"Kekalahan itu menyakiti kami, tapi kami harus terus bekerja dengan para pemain, staf, dan presiden yang selalu berada di samping kami," kata kapten PSG Thiago Silva. "Ini momen yang sulit, tapi saya pikir pada akhirnya itu adalah musim yang baik. Kami merebut kembali gelar (Ligue 1) dan mencapai semifinal Piala Prancis (melawan SM Caen) (Rabu malam waktu setempat atau Kamis dini hari WIB)."
Monaco tiba di Paris dengan optimisme tinggi dengan rekor tak terkalahkan dalam 17 pertandingan di Ligue 1. The Monesgasques juga belum kalah dalam delapan kunjungan ke terakhir ke Ibu Kota Prancis.
Usai kekalahan ini, ofisial Monaco menuliskan dalam akun Twitter-nya bahwa mereka akan mengganti uang para penggemar yang telah melakukan perjalanan ke Paris.
Paris Saint-Germain 7-1 AS Monaco
Lo Celso 14, 27 R Lopes 38
E Cavani 17
Di Maria 20, 58
R Falcao Og-76
J Draxler 86
SUSUNAN PEMAIN (KALAU BUTUH)
Paris Saint-Germain (4-3-3): Areola; Dani Alves, Marquinhos, Thiago Silva, Yuri; Lo Celso (Nkunku 80), Rabiot (Diarra 65), Draxler; Di Maria (Meunier 75), Cavani, PastoreAS Monaco (4-2-3-1): Subasic; Toure, Raggi, Jemerson, Sidibe (Ghezzal 34); Joao Moutinho, Fabinho; Rony Lopes (Diakhaby 75), Lemar, Jorge; Falcao (Tielemans 82)
KARTU KUNING
PSG: Pastore 40Monaco: Raggi 61, Fabinho 61, Moutinho 78
PARA JAWARA LIGUE 1
2017/2018 Paris Saint-Germain2016/2017 AS Monaco
2015/2016 Paris Saint-Germain
2014/2015 Paris Saint-Germain
2013/2014 Paris Saint-Germain
2012/2013 Paris Saint-Germain
2011/2012 Montpellier
2010/2011 Lille
2009/2010 Olympique Marseille
2008/2009 Bordeaux
2007/2008 Olympique Lyon
2006/2007 Olympique Lyon
2005/2006 Olympique Lyon
2004/2005 Olympique Lyon
2003/2004 Olympique Lyon
Reportase : Annas Furqon Hakim
Editor : Ahmad Reza S