• Foto
  • Video
  • Indeks
Follow Us on Facebook Follow Us on Twitter Get Latest News From Us

Harian Nasional

Sabtu, 16 Februari 2019 | 09:06 WIB



  • Terkini
  • Terpopuler
  • Program PSSI Harus Selaras
  • Jokdri Tersangka, Peluang KLB Terbuka
  • Juara Bertahan tak Sampai Final
  • Tim Balap Sepeda Latihan Fokus pada Teknik
  • Ferrari Percaya Diri
  • Kontrak Baru untuk Dua Pelatih Top
  • Maja Berani Melawan Arus
  • Mahkamah Agung Tolak Kasasi HTI
  • Saga Icardi Berlanjut
  • MLA Langkah Maju Upaya Pemberantasan Korupsi
  • Gempar Kanker Darah
  • Jejak Sang Maestro Antonio Blanco Junior
  • Tatkala Anak Penderita Kanker Jalani Pengobatan Paliatif
  • Relawan Buka Toko PAS Bantu Donasi Prabowo-Sandi
  • Penderita Kurang Gizi di Sangihe Meningkat
  • Guaido di Mata Ibunda
  • Lion Air Selidiki Penumpang Mengaku Yustianto
  • Tantangan Baru Michelle Ziudith
  • Presiden Lantik Khofifah-Email Pekan Depan
  • Tatung Dorong Pers Bentengi Publik Lawan Hoaks



  • Home /
  • Ekonomi

Presiden Bangga Ada Koperasi Beromzet Rp 16 Triliun

Kamis, 12 Juli 2018 19:29 WIB
Presiden Bangga Ada Koperasi Beromzet Rp 16 Triliun
Presiden Joko Widodo (ANTARAFOTO | WAHYU PUTRO A)

BACA JUGA:

  • Presiden Targetkan Bandara Fatmawati Jadi Internasional
  • Jokowi: Kaji Ulang Harga Avtur
  • Terminal Baru Bandara Wiriadinata Didesain Modern
  • Koperasi Diminta Sadar Pentingnya Pengamanan Data
  • Pemerintah Pastikan Koperasi tidak Lakukan Penipuan Investasi

SILAKAN DIBAGI :

  • Tweet

JAKARTA (HN) - Presiden Joko Widodo mengaku bangga ada koperasi di Indonesia yang memiliki omzet hingga triliunan rupiah bahkan ada anak usaha koperasi yang sudah melantai di pasar bursa.

"Kospin Jasa (anak usahanya) sudah melantai di bursa, saya tahu Koperasi Sidogiri juga omzetnya, perputaran uangnya lebih dari Rp 16 triliun," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya pada acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 di ICE, BSD, Tangerang, Banten, Kamis (12/7).

Koperasi-koperasi seperti itulah yang menurut Presiden harus diikuti dan direplikasi oleh koperasi-koperasi lain.

Ia mengatakan, ingin koperasi-koperasi lain di Tanah Air meneladani sukses koperasi tersebut. "Seperti ini yang harus diikuti koperasi lain tanyakan apa kuncinya tanyakan ke sana kuncinya apa bisa berkembang dengan sangat cepat ya," katanya.

Jokowi juga meminta koperasi di Indonesia belajar pada koperasi-koperasi terbaik di dunia seperti Fonterra di Selandia Baru.

Fonterra adalah sebuah koperasi yang bergerak di bidang susu dan memproduksi susu yang sahamnya dimiliki bersama oleh 10.500 petani di Selandia Baru.

Koperasi itu menghasilkan omset 17,2 miliar doalr Selandi Baru atau sekitar Rp 165 triliun per tahun.

"Coba datangi saja cara memulainya dari apa dan kenapa kuncinya di mana. Belajar di sana seminggu 2 minggu 3 minggu bisa orang kita nih pinter-pinter kalau suruh mengcopi. Suruh yah mengcopi, menjiplak, meniru, modifikasi agar lebih dari Fonterra nggak usah berpikir, tiru, modifikasi bikin umpan," katanya.

Dengan omset sebesar itu, Fonterra telah menjadi perusahaan terbesar di Selandia Baru.

"Bayangkan coba perusahaan terbesar itu adalah koperasi, kita ingin di Indonesia juga sama, perusahaan terbesar Indonesia adalah koperasi," katanya.

Ia meminta insan koperasi melakukan studi banding ke koperasi-koperasi terbaik dunia tersebut sebagaimana misalnya Fonterra di Selandia Baru yang berhasil menguasai 30 persen pangsa dari keseluruhan ekspor susu dan produk susu di dunia dalam bentuk badan usaha koperasi.

"Koperasi, koperasi, mereka bisa kenapa kita tidak," katanya.

Ia juga mencontohkan koperasi sukses lain di Amerika Serikat yakni Ocean Spray yang berhasil mengembangkan buah cranberry menjadi produk-produk turunan yang sangat diminati.

Koperasi itu juga omzetnya telah mencapai triliunan rupiah dan menguasai pangsa pasar tidak hanya di AS tapi juga dunia.

"Contoh-contoh seperti ini banyak sekali di seluruh dunia, yang kelihatan dari contoh-contoh seperti itu yang namanya koperasi memang harus menjadi sebuah wadah tetapi dengan sebuah skala ekonomi yang besar, memiliki efisiensi di produksi dan distribusinya," katanya.

Presiden mengatakan ingin koperasi menjadi wadah untuk inovasi dan penggerak inovasi termasuk dalam hal inovasi berproduksi yang baik, inovasi dalam membuat variasi variasi produk yang baik, membuat kemasan yang baik, dan memasarkan produk-produk yang ada.

Reportase : Mulya Achdami
Editor : Mulya Achdami

KATEGORI

  • Polhukam
  • Global
  • Kesra
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Travel & Lifestyle
  • Sosok
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sainstek/Kesehatan
  • Opini & Kolom
  • Liputan Khusus
  • Foto
  • Indeks

Dapatkan newsletter update berita setiap hari dengan menyertakan E-Mail Anda.



PT. BERITA NASIONAL
Jl. Teuku Cik Ditiro 77 Menteng
Jakarta Pusat 10310
Telp : 021-315 2699
E-Mail Redaksi :
redaksi@harian-nasional.com
Info Pemasangan Iklan :
iklan@harian-nasional.com

  • Polhukam
  • Global
  • Kesra
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Travel & Lifestyle
  • Sosok
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sainstek/Kesehatan
  • Opini & Kolom
  • Liputan Khusus
  • Foto
  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Karir
  • Pedoman Media Siber
  • Lihat Versi Mobile

Copyright 2018 © Harian Nasional. Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.