• Foto
  • Video
  • Indeks
Follow Us on Facebook Follow Us on Twitter Get Latest News From Us

Harian Nasional

Rabu, 20 Februari 2019 | 08:31 WIB



  • Terkini
  • Terpopuler
  • Pecahkan Rantai Pengaturan Skor
  • 81 Caleg Berstatus Koruptor
  • Regulasi Obat JKN Layak Diperbarui
  • KPU-Bawaslu Dituntut Tegas
  • Oposisi Nigeria Tetap Yakini Ada Manipulasi Pemilu
  • Polri: Joko Driyono tak Ditahan
  • Myanmar Bentuk Komite Revisi Konstitusi
  • Kim akan Naik Apa ke Hanoi?
  • Otot belum Kuat Jangan Dipaksa Angkat Beban Berat
  • 16 Negara Bagian AS Gugat Trump
  • Gempar Kanker Darah
  • Lion Air Minimalkan Dampak Tergelincir JT 714
  • 17 Santri Ponpes Nurul Ikhlas Jadi Tersangka Pelaku Kekerasan
  • 'Mitmatch' Masih Jadi Masalah Pendidikan
  • KTM Kecam Honda karena Mendepak Pedrosa
  • Senin, Satgas Anti Mafia Bola Panggil Joko Driyono sebagai Tersangka
  • Gempa 5,4 SR Guncang Kabupaten Jayapura
  • Penderita DBD di Tangerang Bertambah Jadi 159 Orang
  • Disuntik Rp 9,1 Triliun, Madrid Siap Bangun Kembali Bernabeu
  • Program Tol Laut akan Terus Dilanjutkan



  • Home /
  • Ekonomi

Permintaan Pesawat Diperkirakan 43 Ribu Unit

Selasa, 17 Juli 2018 06:28 WIB
Permintaan Pesawat Diperkirakan 43 Ribu Unit
Model pesawat Harrier AW-8B dipajang di showroom BAE Systems saat Farnborough Airshow di London, Senin (16/7). (AFP | TOLGA AKMEN )

BACA JUGA:

  • Boeing Batalkan Pertemuan Maskapai
  • Boeing Intensif Bekali Pilot Lion Air Group
  • Di Balikpapan, Uji Terbang Pesawat Lion Air Berjalan Mulus
  • Pesawat Baru Lion Air Dibekali Fitur Teknologi Modern
  • Lion Air Terima Pesawat Boeing 737 MAX 8 ke-11

SILAKAN DIBAGI :

  • Tweet

LONDON (HN) - Produsen pesawat Boeing memperkirakan, dunia perlu memproduksi 43 ribu pesawat baru selama dua dekade ke depan untuk memenuhi lonjakan permintaan.

CEO Boeing Dennis Muilenberg optimistis terhadap pasar kedirgantaraan yang tumbuh sangat kuat. "Kami melihat pasar US$ 8,1 triliun dalam sepuluh tahun ke depan untuk komersial, pertahanan, dan jasa," ujar Muilenberg.

"Kami semakin meningkatkan perkiraan kami dalam 20 tahun ke depan. Kami mengharapkan dunia membutuhkan sekitar 43 ribu pesawat komersial baru. Itu naik dari perkiraan tahun lalu."

Boeing akan memublikasikan rincian pasti tentang prospek terbaru pada Selasa, hari kedua dari acara Farnborough Air Show yang diadakan di barat daya London.

Produsen pesaing dari Eropa Airbus memperkirakan, armada penumpang dunia akan lebih dari dua kali lipat menjadi 48 ribu pesawat selama 20 tahun ke depan. Hal ini akibat permintaan yang tajam dari negara berkembang dan penerbangan murah.

Dalam pandangan pasar yang direvisi, Airbus telah menempatkan nilai hampir 37.400 pesawat baru yang diperlukan untuk memenuhi permintaan global pada US$ 5,8 triliun pada 2037.

Pada tahun 2017, Airbus memperkirakan dunia membutuhkan 35 ribu pesawat baru pada tahun 2036 senilai US$ 5,3 triliun.

Airbus dan Boeing melanjutkan persaingan di acara dua tahunan Farnborough, khususnya pesanan pesawat bernilai jutaan dolar AS yang menguntungkan.

Reportase : AFP | Didik Purwanto
Editor : Didik Purwanto

KATEGORI

  • Polhukam
  • Global
  • Kesra
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Travel & Lifestyle
  • Sosok
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sainstek/Kesehatan
  • Opini & Kolom
  • Liputan Khusus
  • Foto
  • Indeks

Dapatkan newsletter update berita setiap hari dengan menyertakan E-Mail Anda.



PT. BERITA NASIONAL
Jl. Teuku Cik Ditiro 77 Menteng
Jakarta Pusat 10310
Telp : 021-315 2699
E-Mail Redaksi :
redaksi@harian-nasional.com
Info Pemasangan Iklan :
iklan@harian-nasional.com

  • Polhukam
  • Global
  • Kesra
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Travel & Lifestyle
  • Sosok
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sainstek/Kesehatan
  • Opini & Kolom
  • Liputan Khusus
  • Foto
  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Karir
  • Pedoman Media Siber
  • Lihat Versi Mobile

Copyright 2018 © Harian Nasional. Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.