Lawan Malaysia, Laga Sarat Gengsi Timnas U-16

Selebrasi pemain Timnas U-16 Indonesia usai menumbangkan perlawanan Vietnam 4-2 pada babak penyisihan Grup A Piala AFF U-16 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. (ANTARA | ZABUR KARURU)
Pasukan Fakhri Husaini punya momentum sempurna untuk menumbangkan Malaysia.
JAKARTA (HN) - Berbekal pencapaian mentereng di babak penyisihan grup, Timnas U-16 Indonesia menatap semifinal Piala AFF U-16 2018 kontra Malaysia, Kamis (9/8) malam WIB, dengan kepercayaan diri tinggi.
Garuda Asia tak tersentuh kekalahan selama menjalani fase grup. Pasukan Fakhri Husaini mampu melibas lima pesaingnya, termasuk juara bertahan Vietnam dengan skor 4-2 yang akhirnya gagal menembus semifinal.
Indonesia juga menjadi tim paling produktif sejauh ini dengan koleksi 21 gol, hanya tiga kali kebobolan. Hebatnya, 11 dari 21 gol milik striker Amirudin Bagus Kahfi, yang membuatnya memuncaki daftar top scorer sementara.
Namun, semua catatan positif itu bisa langsung hilang jika kalah dari Malaysia. Anggapan sepak bola Indonesia selalu di bawah bayang-bayang Malaysia juga bisa semakin menguat.
Dalam kurun kurang dari satu tahun terakhir, Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur terkenal akrab dengan Malaysia. Keduanya kerap dipertemukan di laga-laga penting, tak terkecuali di semifinal malam ini.
Dua pertemuan sebelumnya berakhir dengan kegembiraan di kubu lawan, yakni saat Malaysia U-23 menang 1-0 di semifinal SEA Games 2017 Kuala Lumpur, dan Timnas U-19 mereka mengalahkan Indonesia di Piala AFF U-19 2018 melalui adu penalti.
Kini, publik sepak bola Tanah Air bisa berharap banyak pada Timnas U-16. Dengan penampilan sempurna di fase grup, serta didukung puluhan ribu suporter di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, David Maulana dkk seharusnya bisa melewati hadangan Malaysia.
"Ini pertandingan yang tidak hanya memperebutkan tiket semifinal, tapi bisa berarti gengsi untuk kedua negara. Kalau membandingkan track record kedua tim, saya rasa tidak ada alasan untuk tidak menang karena mereka sudah punya momentum," kata mantan pemain nasional Freddy Muli kepada HARIAN NASIONAL, Rabu (8/8).
"Bukan cuma tenaga yang dikuras, tapi juga emosi. Di situlah peran seorang pelatih, dia harus bisa mengontrol emosi para pemainnya, bahkan sebelum pertandingan dimulai," tuturnya menambahkan.
Secara permainan, mantan Pelatih Persis Solo ini menilai Timnas U-16 nyaris tidak bercelah ketika turun dengan skuad terbaiknya. Masalahnya, ia melanjutkan, para pemain inti belum tentu memiliki kondisi fisik prima seperti pada penyisihan grup.
"Kalau stamina sudah habis, main pun jadi berantakan dan emosi jadi tidak terkontrol. Fisik pemain kita memang selalu jadi masalah ketika main di turnamen-turnamen seperti ini, maka dari itu perlu persiapan yang baik," imbaunya.
"Yang paling penting, kita harus curi gol lebih dulu supaya ritmenya bisa dijaga. Prediksi saya Malaysia akan main bertahan lebih dalam sambil tunggu momen untuk serangan balik."
Dalam persiapan jelang semifinal, Pelatih Timnas U-16 Fakhri Husaini sempat mengintip permainan Malaysia di laga terakhir melawan Laos. Menurut Fakhri, gaya bermain "Harimau Muda" masih sama seperti saat mengalahkan Indonesia 4-3 di laga persahabatan, 6 Juli lalu.
"Secara tim, Malaysia sangat solid dan bermain cukup kompak. Mereka juga cukup bertenaga, tapi cara main mereka masih sama," kata Fakhri.
PRAKIRAAN PEMAIN
Indonesia (4-3-3): Ernando Ari; Amiruddin Bagas Kaffa, Komang Teguh, Fadilah Nur Rahman, Yudha Febrian; David Maulana, Brylian Aldama, Andre Oktaviansyah; Fajar Fathur, Amirudin Bagus Kahfi, SupriadiPelatih: Fakhri Husaini
Malaysia (4-2-3-1): Abdul Alim; Izzul Adham, Mohammad Alias Alan, Danish Ishak, Ali Imran Sukari; Muhammad Aznil Hafiz, Mohd Hafizo; Alief Daniel, Megat Syafique Syazwan, Fahmi Daniel; Harith Naem Jaineh
Pelatih: Raja Azlan Shah Raja So'ibTempat: Stadion Gelora Delta, Sidoarjo
Waktu: Kamis (9/8), Pukul 19.00 WIB
Reportase : Annas Furqon Hakim
Editor : Ahmad Reza S