Timnas U-23 Harus Waspadai Semua Lawan

Pemain Timnas U-23. (ANTARA | NYOMAN BUDHIANA)
JAKARTA (HN) - Perjalanan Timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang dimulai tiga hari lagi, ketika pasukan Luis Milla menghadapi Taiwan pada laga perdana Grup A. Selain Taiwan, Garuda Muda juga satu rumah dengan Hong Kong, Laos, dan Palestina.
Di atas kertas, Palestina menjadi lawan yang paling sulit. Melihat ranking FIFA, Palestina berada di posisi 99, tertinggi di antara tim mana pun di Grup A.
Indonesia baru menempati peringkat 164, masih kalah dari Taiwan (123) dan Hong Kong (142). Laos menjadi tim dengan peringkat FIFA terendah di Grup A, menghunikan posisi 178.
"Catatan terakhir kami, di atas kertas Laos memang tim terlemah dibandingkan yang lain, tapi di lapangan tentu bisa berbeda," kata Direktur Teknik PSSI Danurwindo kepada HARIAN NASIONAL, Rabu (8/8). "Semua lawan berat, tapi kan ada tingkatannya."
Taiwan, lawan pertama Timnas U-23 pada Minggu (12/8), tiba di Indonesia lebih cepat dibandingkan negara-negara peserta lainnya. Mereka tiba sedari Selasa (7/8). Menurut Danur, itu salah satu bukti keseriusan Taiwan menghadapi Asian Games.
"Kita harus apresiasi sekaligus waspada dengan keseriusan mereka. Artinya mereka tidak main-main, mereka pasti mempertimbangkan adaptasi cuaca dan lapangan di sini," ujarnya.
Hong Kong, yang mencapai babak 16 besar pada Asian Games 2014 di Korea Selatan, juga telah mengumumkan daftar 20 pemainnya. Pelatih Kwok Kar Lok turut menyertakan tiga pemain senior, dua di antaranya merupakan naturalisasi Spanyol, yaitu Fernando Recio dan Jordi Tarres.
Usia mereka terbilang uzur untuk ukuran pesepak bola profesional. Recio berusia 35 tahun dan Tarres 37 tahun. Keduanya juga baru menerima paspor Hong Kong pada Oktober 2017, dan menjalani debutnya di tim nasional pada bulan yang sama ketika mengalahkan Laos 4-0.
"Hong Kong ini memang bukan tim China, tapi gaya bermain mereka hampir sama seperti China," kata Danur.
Ia tidak menampik jika Palestina merupakan tim terkuat di Grup A. Beberapa pemainnya merumput di liga-liga Eropa, kendati bukan kasta tertinggi. Sebut saja Ahmed Abuhamam (Ahi Acre/Israel), Saadou Abdel Salam (Platanias/Yunani), Mohamed Darwish (Arminia Hannover/Jerman), dan Michel Termanini (AFC Eskillstuna/Swedia). Nama terakhir adalah pemain keturunan Swedia.
"Kami sudah uji coba dengan lawan yang levelnya sama, seperti Korea Selatan, Korea Utara, Bahrain, dan Uzbekistan. Dari situ sebenarnya kami sudah ada gambaran. Palestina mirip seperti Bahrain, mereka bermain sangat fisik," kata Danur.
Ihwal siapa saja pemain yang dibawa Milla, pengumuman yang semula direncanakan kemarin baru dilakukan hari ini.
Reportase : Annas Furqon Hakim
Editor : Ahmad Reza S