• Foto
  • Video
  • Indeks
Follow Us on Facebook Follow Us on Twitter Get Latest News From Us

Harian Nasional

Minggu, 17 Februari 2019 | 14:34 WIB



  • Terkini
  • Terpopuler
  • Progres Bandara Kulon Progo Capai 35 Persen
  • Sejumlah Menteri Ekonomi Diundang Hadiri Debat Kedua
  • Sebelum Debat, Prabowo Temui Tim BPN
  • Relawan Jokowi Bakal Nobar Debat Capres di Parkir Timur Senayan
  • Sejumlah Rumah di Pring-Sewu Roboh Diterjang Hujan-Angin
  • Bandara Supadio Kembali Beroperasi Normal
  • Timnas U-22 Antisipasi Kelebihan-Kekurangan Myanmar
  • Peradilan Pidana Terpadu terjadi Pergeseran Doktrin
  • Jokowi Disebut Minta Tunda Usut Petral ke KPK
  • Airport Emergency Committee Supadio Evakuasi Badan Pesawat
  • Gempar Kanker Darah
  • Jejak Sang Maestro Antonio Blanco Junior
  • Tatkala Anak Penderita Kanker Jalani Pengobatan Paliatif
  • Memahami Zkizofrenia, Kanker Jiwa
  • Favorit Juara MotoGP 2019 di Mata Lorenzo
  • Laki-laki Perlu Periksakan Kesehatan Reproduksi
  • 'Darah Muda' Iqbaal Ramadhan
  • Warna Pesta Musik Terbesar 2019
  • Bintang Persija Simic Ditangkap Polisi Australia
  • Stereotip Yuniza Icha



  • Home /
  • Ekonomi

Pengusaha Khawatirkan Kebijakan Pemerintah

Kamis, 16 Agustus 2018 06:21 WIB
Pengusaha Khawatirkan Kebijakan Pemerintah
Ilustrasi (ANTARA | FILES)

BACA JUGA:

  • Kerumitan Birokrasi Hambat Daya Saing Industri
  • Pelonggaran Investasi Asing Ditolak
  • Relaksasi DNI Diminta Ditunda
  • Pengusaha Menunggu Ekonomi Stabil
  • Kadin Target 500 Persen Ekspor Barang Nontradisional

SILAKAN DIBAGI :

  • Tweet

Sekretaris Jenderal Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Erwin Taufan mengatakan, pemerintah membuat panik dunia usaha dan industri. Alih-alih mengamankan kondisi ekonomi, industri justru diguncang ketidakpastian kebijakan pemerintah.

Menurut dia, seluruh importir resah dan panik menanggapi pernyataan pemerintah. Mereka tidak pernah diajak diskusi dan duduk bersama mencari penyelesaian defisit transaksi berjalan. Hanya Badan Pusat Statistik (BPS) yang bukan pengusaha langsung yang diajak diskusi, padahal tidak mewakili kebutuhan industri. "Kita perlu duduk bareng. Mau pemerintah apa?" katanya kepada HARIAN NASIONAL.

Di tengah tahun politik, kata dia, pengusaha semakin pesimistis terhadap pemerintah. Jika kebijakan penghentian impor benar dilakukan, Indonesia berisiko ditolak negara kerja sama dengan perlakuan serupa. "Kita tidak sekuat Amerika, China saja ketar-ketir," ujarnya.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Perdagangan Benny Soetrisno mengatakan, importasi barang modal belanja pemerintah perlu dilarang. Sebagian barang diproduksi dalam negeri. Pemerintah juga perlu mengurangi kunjungan luar negeri yang memboroskan keuangan negara.

"Kalau impor bahan baku, penolong, dan barang modal jangan dilarang. Nanti menurunkan produksi, lalu akan menurunkan ekspor," kata dia.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani mengatakan, kebijakan ini sangat mengkhawatirkan industri dalam negeri. Sebagian besar bahan baku masih impor. "Kami khawatir industri akan terhenti," ujarnya.

Apindo masih menunggu keputusan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian terkait komoditas impor yang terancam dihentikan. Rencananya Kadin dan Apindo akan membahas wacana ini dengan sejumlah kementerian.

Ekonom Reza Priyambada mengatakan, industri nasional belum mandiri. Kebutuhan impor yang besar bisa menghambat produksi dan semakin memperburuk defisit transaksi berjalan. Dia berharap pemerintah mengambil langkah terbaik agar tidak merugikan pihak lain. "Kecuali pemerintah bisa memproduksi lebih baik dan lebih bagus," ujarnya.

Reportase : Dian Riski Rosmayanti
Editor : Didik Purwanto

KATEGORI

  • Polhukam
  • Global
  • Kesra
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Travel & Lifestyle
  • Sosok
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sainstek/Kesehatan
  • Opini & Kolom
  • Liputan Khusus
  • Foto
  • Indeks

Dapatkan newsletter update berita setiap hari dengan menyertakan E-Mail Anda.



PT. BERITA NASIONAL
Jl. Teuku Cik Ditiro 77 Menteng
Jakarta Pusat 10310
Telp : 021-315 2699
E-Mail Redaksi :
redaksi@harian-nasional.com
Info Pemasangan Iklan :
iklan@harian-nasional.com

  • Polhukam
  • Global
  • Kesra
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Travel & Lifestyle
  • Sosok
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sainstek/Kesehatan
  • Opini & Kolom
  • Liputan Khusus
  • Foto
  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Karir
  • Pedoman Media Siber
  • Lihat Versi Mobile

Copyright 2018 © Harian Nasional. Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.