The Gunners bakal Lebih Baik

Unai Emery. (AFP | CHARLY TRIBALLEAU)
LONDON (HN) - Unai Emery menapaki jalan terjal sebagai manajer baru Arsenal. Ditunjuk menggantikan Arsene Wenger, yang mundur setelah 22 tahun bersama klub asal London ini, Emery langsung menelan kekalahan 0-2 lawan Manchester City di partai perdana Liga Primer musim baru, sepekan lalu.
Setelah itu, ia kembali dihadapkan pada lawan kuat, yaitu Chelsea, pada big match di Stamford Bridge, Sabtu (18/8) malam WIB.
Emery bertugas mengembalikan Arsenal ke zona empat besar, setelah gagal lolos ke Liga Champions dalam dua tahun terakhir beruntun.
Arsenal terus mengalami kemerosotan jelang berakhirnya era Wenger. Meskipun Emery mendapat dana belanja memadai dalam rangka mengembalikan kejayaan tim, masa transisi tampaknya menjadi isu yang harus diselesaikan.
Emery tidak memainkan penjaga gawang baru Bernd Leno yang didatangkan seharga 20 juta pounds (Rp 372 miliar) dari Bayer Leverkusen. Itu keputusan cukup mengejutkan, terutama ketika kiper Petr Cech (36) hampir membuat gol bunuh diri memalukan di laga kontra City.
Namun, Emery tampaknya masih yakin dengan kiper veteran Republik Ceko itu untuk dimainkan sebagai starter kontra Chelsea, yang pernah dibela Cech selama 11 tahun.
"Anda seharusnya tidak mengubah mental tim, meskipun kalah di pertandingan pertama. Saya ingin konsisten," kata Emery sebagaimana dilansir AFP, Kamis (16/8) kemarin.
"Saat menghadapi Manchester City, tim mempertahankan ide permainan, menjaga semangat selama 90 menit, dan bahkan ketika kalah kami tidak tertunduk pasrah. Itu sesuatu yang baik, meskipun kami menyerah 0-2. Saya ingin tim terus bermain kompetitif selama 90 menit, tetapi dengan hasil lebih baik saat di markas Chelsea."
Meskipun mengalami kekecewaan di laga perdana, Arsenal tetap memiliki secercah harapan untuk menjalani persaingan. Penampilan kuartet penyerang sungguh memikat, dengan Pierre-Emerick Aubameyang, Alexandre Lacazette, Henrikh Mkhitaryan, dan Mesut Oezil menghadirkan ancaman serius saat melawan City.
Leno akan beradaptasi seiring waktu, sementara bek Sokratis Papastathopoulos dan Stephan Lichtsteiner yang berusia 30-an tahun menunjukkan pengalaman kuat dalam menggalang lini pertahanan Arsenal. Matteo Guendouzi dan Lucas Torreira juga memberi energi muda di lini tengah untuk melengkapi kreativitas Oezil dan Mkhitaryan.
"Laga di Stamford Bridge bagus untuk menunjukkan kepribadian kami, kapasitas kami, melawan tim besar dan jauh dari rumah," kata Emery.
Reportase : AFP | Herman Sina
Editor : Dani Wicaksono