• Foto
  • Video
  • Indeks
Follow Us on Facebook Follow Us on Twitter Get Latest News From Us

Harian Nasional

Rabu, 20 Februari 2019 | 07:59 WIB



  • Terkini
  • Terpopuler
  • Pecahkan Rantai Pengaturan Skor
  • 81 Caleg Berstatus Koruptor
  • Regulasi Obat JKN Layak Diperbarui
  • KPU-Bawaslu Dituntut Tegas
  • Oposisi Nigeria Tetap Yakini Ada Manipulasi Pemilu
  • Polri: Joko Driyono tak Ditahan
  • Myanmar Bentuk Komite Revisi Konstitusi
  • Kim akan Naik Apa ke Hanoi?
  • Otot belum Kuat Jangan Dipaksa Angkat Beban Berat
  • 16 Negara Bagian AS Gugat Trump
  • Gempar Kanker Darah
  • Lion Air Minimalkan Dampak Tergelincir JT 714
  • 17 Santri Ponpes Nurul Ikhlas Jadi Tersangka Pelaku Kekerasan
  • 'Mitmatch' Masih Jadi Masalah Pendidikan
  • KTM Kecam Honda karena Mendepak Pedrosa
  • Senin, Satgas Anti Mafia Bola Panggil Joko Driyono sebagai Tersangka
  • Gempa 5,4 SR Guncang Kabupaten Jayapura
  • Penderita DBD di Tangerang Bertambah Jadi 159 Orang
  • Disuntik Rp 9,1 Triliun, Madrid Siap Bangun Kembali Bernabeu
  • Program Tol Laut akan Terus Dilanjutkan



  • Home /
  • Liputan Khusus

Jalan Pulang lewat Tato

Sabtu, 29 September 2018 08:00 WIB
Jalan Pulang lewat Tato
Tato. (TANDUR TATTO)

BACA JUGA:

  • Merawat Seni Rajah Nusantara

SILAKAN DIBAGI :

  • Tweet

Seni rajah tubuh Nusantara digaungkan demi merawat kearifan lokal.

 

Beragam cara dengan berbagai media digunakan setiap suku bangsa untuk menyampaikan sebuah pesan. Pesan melalui melalui tarian dan nyanyian, tabuhan musik, sajak-sajak, lukisan yang tertera pada gua, hingga kanvas.

Salah satu cara mengungkapkan pesan lainnya adalah melalui tato. Menggunakan kulit tubuh, tato menyampaikan sebuah ungkapan. Banyak macam tato tumbuh dan berkembang. Era modern mengantar ke perkembangan itu. Namun, sebagian di antara mereka sekadar mengikuti tren.

Di tengah perkembangan tersebut, sejumlah seniman tato mengambil jalan lain. Bukan sekadar untuk gaya-gayaan, seni rajah tubuh Nusantara menandai kerinduan atas kearifan lokal yang begitu kaya.

Kala seniman tato di sejumlah suku di Tanah Air kehilangan jejak, bahkan tidak mengenali lagi yang klasik, sejumlah seniman tato bekerja keras dan sabar meriset. Mereka kembali menggali kekayaan kebijakan nenek moyang yang ditorehkan di kulit tubuh itu dengan cara khas.

Begitu banyaknya suku yang berada di Tanah Air menyimpan kekayaan itu. Sejumlah seniman tersebut pun mengajak pelanggannya turut melestarikan seni rajah tubuh Nusantara agar senantiasa terawat. Tidak hilang ditelan zaman.

Cover story kali ini mengintip sekilas tentang seni rajah tubuh Nusantara itu. Sebuah perjalanan "pulang" yang diekspresikan melalui seni tato. Daya magis yang berkelindan dengan keindahan itu akan membawa ke sebuah proses reflektif. Mengajak kembali ke kebijaksanaan leluhur melalui goresan-goresan di kulit tubuh.


Reportase : Dionsius Bambang Arinto
Editor : Dionsius Bambang Arinto

KATEGORI

  • Polhukam
  • Global
  • Kesra
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Travel & Lifestyle
  • Sosok
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sainstek/Kesehatan
  • Opini & Kolom
  • Liputan Khusus
  • Foto
  • Indeks

Dapatkan newsletter update berita setiap hari dengan menyertakan E-Mail Anda.



PT. BERITA NASIONAL
Jl. Teuku Cik Ditiro 77 Menteng
Jakarta Pusat 10310
Telp : 021-315 2699
E-Mail Redaksi :
redaksi@harian-nasional.com
Info Pemasangan Iklan :
iklan@harian-nasional.com

  • Polhukam
  • Global
  • Kesra
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Travel & Lifestyle
  • Sosok
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sainstek/Kesehatan
  • Opini & Kolom
  • Liputan Khusus
  • Foto
  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Karir
  • Pedoman Media Siber
  • Lihat Versi Mobile

Copyright 2018 © Harian Nasional. Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.