• Foto
  • Video
  • Indeks
Follow Us on Facebook Follow Us on Twitter Get Latest News From Us

Harian Nasional

Rabu, 20 Februari 2019 | 07:57 WIB



  • Terkini
  • Terpopuler
  • Pecahkan Rantai Pengaturan Skor
  • 81 Caleg Berstatus Koruptor
  • Regulasi Obat JKN Layak Diperbarui
  • KPU-Bawaslu Dituntut Tegas
  • Oposisi Nigeria Tetap Yakini Ada Manipulasi Pemilu
  • Polri: Joko Driyono tak Ditahan
  • Myanmar Bentuk Komite Revisi Konstitusi
  • Kim akan Naik Apa ke Hanoi?
  • Otot belum Kuat Jangan Dipaksa Angkat Beban Berat
  • 16 Negara Bagian AS Gugat Trump
  • Gempar Kanker Darah
  • Lion Air Minimalkan Dampak Tergelincir JT 714
  • 17 Santri Ponpes Nurul Ikhlas Jadi Tersangka Pelaku Kekerasan
  • 'Mitmatch' Masih Jadi Masalah Pendidikan
  • KTM Kecam Honda karena Mendepak Pedrosa
  • Senin, Satgas Anti Mafia Bola Panggil Joko Driyono sebagai Tersangka
  • Gempa 5,4 SR Guncang Kabupaten Jayapura
  • Penderita DBD di Tangerang Bertambah Jadi 159 Orang
  • Disuntik Rp 9,1 Triliun, Madrid Siap Bangun Kembali Bernabeu
  • Program Tol Laut akan Terus Dilanjutkan



  • Home /
  • Kesra

10 Kecamatan di Bandung Rawan Likuefaksi

Jumat, 12 Oktober 2018 03:30 WIB
10 Kecamatan di Bandung Rawan Likuefaksi
Likuefaksi di Donggala. (ISTIMEWA)

BACA JUGA:

  • LIPI Rekomendasikan Perbaikan Sosial dan Ekonomi Pascabencana
  • Korban Gempa di Donggala Minta Kepastian Relokasi
  • Sembilan Daerah di Aceh Rawan Likuefaksi
  • BNPB: Tak Ada Warga Belanda Meninggal di Sulteng
  • Trauma Hambat Siswa di Palu Masuk Sekolah

SILAKAN DIBAGI :

  • Tweet

BANDUNG (HN) -
Ada 10 kecamatan di Kota Bandung, Jawa Barat yang rawan mengalami likuefaksi atau gerakan tanah berlumpur yang dipicu oleh gempa bumi. Fenomena pergerakan tanah ini yang meratakan perumahan di daerah Petobo dan Balaroa, Palu, Sulteng pada 28 September lalu.

Temuan tersebut merupakan hasil kajian dari Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung.

Kepala Sub Bidang 1 Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappelitbang Kota Bandung, Andry Heru Santoso, mengatakan, potensi likuefaksi itu terdapat di daerah Kecamatan Bandung Kulon, Bandung Kidul, Babakan Ciparay, Bojongloa Kaler, Bojongloa Kidul, Astana Anyar, Regol, Lengkong, Kiaracondong dan Antapani.

"Tapi, tingkat kerusakannya berbeda tergantung kekuatan bangunan dan kepadatan bangunan, dan juga termasuk jenis tanah di situ," kata Andry di Bandung, Kamis (11/10).

Peta risiko likuefaksi yang ditemukan tersebut, menurut dia, penting sebagai mitigasi dampak gempa. "Fenomena gempa pasti berulang, tapi enggak bisa diramalkan," kata Andry. Menurut dia, penataan ruang kota mesti dilakukan dengan mengacu peta risiko bencana, termasuk potensi likuefaksi guna meminimalkan korban dan kerugian.

Selain itu, juga perlu membuat dan memasang peta jalur evakuasi bagi warga seperti papan informasi, tempat berkumpul dan bersembunyi saat terjadi bencana.

Peneliti sekaligus Interpreter Geotrek, T. Bachtiar, menjelaskan di Kota Bandung terdapat sesar Lembang. Sesar ini bisa menimbulkan risiko gempa di Cekungan Bandung. Cekungan Bandung, kata dia, jutaan tahun silam merupakan danau yang mengering, di mana puluhan kilometer di bawah tanahnya masih tersimpan air.

"Tanah di bawah tetap lembek karena dulu Cekungan Bandung merupakan danau purba," kata Bachtiar. Maka dari itu, ia mendorong pemerintah dan masyarakat untuk mulai berbenah dalam mendirikan permukiman agar lebih tahan gempa.

Pemerintah Kota Bandung juga harus mulai turun ke lapangan untuk menyampaikan ke warga informasi mengenai risiko bencana yang dihadapi dan upaya mitigasi yang dibutuhkan.

Bachtiar berharap masalah kebencanaan masuk dalam kurikulum sekolah, dari tingkatan taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. "Bagaimana menciptakan kultur masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, yah salah satunya pendidikan kebencanaan di sekolah harus ditekankan," kata dia.

Reportase : ANTARA | Andi Nugroho
Editor : Andi Nugroho

KATEGORI

  • Polhukam
  • Global
  • Kesra
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Travel & Lifestyle
  • Sosok
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sainstek/Kesehatan
  • Opini & Kolom
  • Liputan Khusus
  • Foto
  • Indeks

Dapatkan newsletter update berita setiap hari dengan menyertakan E-Mail Anda.



PT. BERITA NASIONAL
Jl. Teuku Cik Ditiro 77 Menteng
Jakarta Pusat 10310
Telp : 021-315 2699
E-Mail Redaksi :
redaksi@harian-nasional.com
Info Pemasangan Iklan :
iklan@harian-nasional.com

  • Polhukam
  • Global
  • Kesra
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Travel & Lifestyle
  • Sosok
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sainstek/Kesehatan
  • Opini & Kolom
  • Liputan Khusus
  • Foto
  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Karir
  • Pedoman Media Siber
  • Lihat Versi Mobile

Copyright 2018 © Harian Nasional. Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.