Gejolak Pasar Keuangan Diantisipasi

Ilustrasi (ANTARA | ANDIKA WAHYU)
JAKARTA (HN) - Rapat Dewan Komisioner (RDK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, stabilitas sektor jasa keuangan nasional masih dalam kondisi terjaga di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.
"Di tengah volatilitas di pasar keuangan, kinerja intermediasi sektor jasa keuangan pada September 2018 secara umum masih bergerak positif," kata Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo di Jakarta, Kamis (25/10).
Menurut dia, kredit perbankan dan piutang pembiayaan masing-masing tumbuh 12,69 persen secara tahunan (year on year/yoy), dan 6,06 persen yoy.
Dari sisi penghimpunan dana, kata dia, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tumbuh 6,60 persen yoy. Premi asuransi jiwa dan asuransi umum atau reasuransi per September 2018 masing-masing sebesar Rp 141,14 triliun dan Rp 62,74 triliun.
Di pasar modal, penghimpunan dana melalui penawaran umum saham, right issue, dan surat utang korporasi pada periode Januari hingga 22 Oktober 2018 telah mencapai Rp 143 triliun dengan emiten baru sebesar 50 perusahaan.
Total dana kelolaan investasi tercatat Rp 739,95 triliun, meningkat 7,89 persen dibandingkan akhir tahun 2017. Profil risiko lembaga jasa keuangan juga masih terjaga pada tingkat terkelola. Rasio Non-Performing Loan (NPL) gross perbankan tercatat 2,66 persen, rasio Non-Performing Financing (NPF) perusahaan pembiayaan pada 3,17 persen.
Permodalan lembaga jasa keuangan tercatat pada posisi yang cukup tinggi. Rasio kecukupan modal (CAR) perbankan per September 2018 tercatat sebesar 23,33 persen, sedangkan Risk-Based Capital industri asuransi umum dan asuransi jiwa masing-masing 315 persen dan 430 persen.
Anto mengatakan, dinamika di pasar keuangan diperkirakan masih berlanjut seiring masih tingginya downside risk di lingkup global, antara lain keberlanjutan perang dagang dan pengetatan likuiditas.
"OJK akan terus memantau perkembangan tersebut sehingga tidak mengganggu stabilitas sistem keuangan dan kinerja sektor jasa keuangan," katanya.
Reportase : Didik Purwanto
Editor : Didik Purwanto