Sabar Cavani, Sabar

Edinson Cavani. (AFP | MARTIN BUREAU)
MARSEILLE (HN) - Edinson Cavani akan menjadi pusat perhatian ketika Paris Saint-Germain menghadapi rival bebuyutan Olympique Marseille di Ligue 1, Senin (29/10) dini hari WIB. Memegang predikat top scorer Ligue 1 dua musim berturut-turut, keran gol penyerang Uruguay itu justru macet sejak awal bulan ini.
PRAKIRAAN PEMAIN
Olympique Marseille (4-3-3): Mandanda; Sakai, Adil Rami, Kamara, Amavi; Sanson, Strootman, Luiz Gustavo; Ocampos, Mitroglou, Payet
Pelatih: Rudi Garcia
Cavani belum pernah lagi mencatatkan namanya di papan skor sejak kemenangan 6-1 atas Red Star Belgrade di Liga Champions, 3 Oktober lalu, di mana ia menyumbangkan satu gol. Bahkan, ketika PSG membantai Olympique Lyon 5-0, tidak ada nama Cavani dalam daftar pencetak gol.
Hal yang sama juga terjadi dalam kemenangan 5-0 melawan SC Amiens akhir pekan lalu. Kemerosotan Cavani terus berlanjut saat PSG ditahan imbang 2-2 oleh Napoli di Liga Champions, Kamis (25/10) lalu. Ia pun terlihat makin frustrasi ketika pelatih Thomas Tuchel menariknya keluar di menit ke-76.
Bagi pemain yang berposisi sebagai penyerang murni yang merumput di tim besar Eropa, tanpa gol selama tiga pertandingan tentu menghadirkan sebuah tekanan. Terlebih, Cavani dikenal sebagai striker buas di kotak penalti lawan. Ia juga selalu mencetak lebih dari 20 gol per musim sejak tiba di Paris pada 2013.
"Edinson sedang mengalami momen yang sulit, tapi dia juga sering bepergian dengan tim nasional. Dalam situasi ini, dibutuhkan kesabaran," kata Tuchel tengah pekan ini, seperti dilansir ESPN.
Les Parisiens terlihat begitu superior dengan memenangkan 10 pertandingan pembuka di kompetisi domestik musim ini. Torehan itu sekaligus mematahkan rekor delapan kemenangan beruntun Lille OSC di liga Prancis pada 1936.
Raihan tiga poin berikutnya akan membawa PSG menyamai pencapaian Tottenham Hotspur dengan 11 kemenangan berurutan di awal musim 1960/1961, sebuah rekor di lima liga top Eropa. PSG kini memimpin delapan poin atas Lille, dan 11 angka dari Marseille di posisi keempat.
Olympique Marseille (4-3-3): Mandanda; Sakai, Adil Rami, Kamara, Amavi; Sanson, Strootman, Luiz Gustavo; Ocampos, Mitroglou, Payet
Pelatih: Rudi Garcia
Paris Saint-Germain (4-2-3-1): Areola; Meunier, Marquinhos, Kimpembe, Juan Bernat; Verratti, Rabiot; Mbappe, Neymar, Di Maria; Cavani
Pelatih: Thomas TuchelTempat: Orange Velodrome, Marseille
Waktu: Senin (29/10), Pukul 03.00 WIB
Reportase : Annas Furqon Hakim
Editor : Ahmad Reza S