Uber Ajukan Dokumen IPO

Perusahaan taksi daring (online) Uber pada Jumat (7/12) malam waktu Washington mengajukan dokumen untuk penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Langkah itu muncul satu hari setelah perusahaan pesaing, Lyft, melakukan hal serupa.
Wall Street Journal mengutip sumber yang enggan disebut namanya menyatakan, Uber bisa go public pada kuartal pertama tahun depan. Lyft menargetkan bisa IPO pada Maret atau April 2019.
Uber yang beroperasi di lebih dari 90 negara, bersaing dengan Lyft untuk menjadi yang pertama memasuki pasar saham.
CEO Uber Dara Khosrowshahi sejak bergabung dengan Uber pada akhir Agustus 2017 berharap IPO bisa dilakukan pada paruh pertama tahun depan.
Uber sudah menjadi perusahaan rintisan dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$ 1 miliar. Namun, hingga kini belum memasuki pasar saham.
Oktober lalu, Wall Street Journal menyebut, JPMorgan telah dipilih bersama Credit Suisse dan Jefferies Group untuk membantu proses IPO Uber tahun depan. Mereka menaksir Uber memiliki valuasi sekitar US$ 120 miliar.
Jika valuasi lebih dari US$ 100 miliar, IPO Uber akan menjadi yang terbesar di sektor teknologi dan bernilai lebih dari nilai gabungan General Motors, Ford, dan Fiat Chrysler Automobiles.