Bali Masuk 20 Destinasi Favorit Dunia

Wisatawan mancanegara membasuh tangan dengan air di pancuran Pura Goa Gajah, Gianyar, Bali, Kamis (17/1). (ANTARA | NYOMAN HENDRA WIBOWO )
New York pecahkan rekor kunjungan turis.
Pariwisata Bali di Indonesia masuk 20 besar Destinasi Terfavorit 2018 berdasarkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Sepanjang 2018, Pulau Dewata dikunjungi 8,30 juta wisman.
Sementara, rekor terbaru dipecahkan New York. Data Mastercard Global Destination Cities menunjukkan, 65,2 juta turis mengunjungi Kota Big Apple ini.
"Kami menghitung sekitar 51,6 juta orang AS dan 13,5 juta wisman mengunjungi New York tahun lalu. Jumlah ini naik sedikit, 13,1 juta, pada 2017," demikian rilis NYC & Company dikutip AFP, Kamis (17/1).
Warga negara Inggris menduduki puncak pengunjung New York (1,24 juta), diikuti China (1,1 juta), Kanada (1 juta), Brasil (920 ribu), dan Prancis (807 juta).
Dalam daftar Global Destination Cities, New York menduduki peringkat ke-6 dengan angka wisman 13,1 juta. Sementara, Bangkok, London, Paris, Dubai, dan Singapura masing di atas New York.
Pemerintah New York berharap bisa memecahkan rekor lagi pada 2019 dengan perkiraan 67 juta pengunjung. Mereka mengungkapkan, pariwisata telah membuka lapangan pekerjaan baru.
"Pada 2018 lebih dari 390 ribu orang bekerja di sektor pariwisata."
Travel Daily News melaporkan, survei lain yang diolah Mastercard, Global Destination Cities Index, didasari pengeluaran wisman untuk belanja dan kebutuhan liburan lain di berbagai kota di seluruh dunia. Dalam kategori ini, Bangkok diurutan ketiga sebagai Destinasi Kuliner dan keenam Destinasi Belanja.
Sebagai Destinasi Terfavorit, Bangkok diurutan pertama tiga tahun berturut-turut. Thailand, menjadi satu-satunya negara yang memiliki tiga kota dengan kunjungan tertinggi dalam 20 besar, Phuket (ke-12) dan Pattaya (ke-18).
Dalam daftar Global Destination Cities Index, hanya ada delapan kota teratas sebagai Destinasi Kuliner dan tujuh kota teratas Destinasi Belanja. Direktur Mastercard Thailand dan Myanmar Donald Ong mengatakan, kuliner dan belanja pengeluaran utama wisman.
"Ketika turis mengunjungi tempat wisata budaya hingga sejarah, mereka tetap membeli makan dan belanja," kata dia.
Reportase : Nurul Hanifah
Editor : Nurul Hanifah