• Foto
  • Video
  • Indeks
Follow Us on Facebook Follow Us on Twitter Get Latest News From Us

Harian Nasional

Minggu, 17 Februari 2019 | 22:43 WIB



  • Terkini
  • Terpopuler
  • Sekjen PAN: Suara Ledakan Sampai ke Ruang Debat
  • Kapolda: Ledakan di Parkir Timur Berupa Petasan
  • 11 Perusahaan Didenda Rp 18,3 Triliun Terkait Kebakaran Hutan
  • Polisi Barikade Lokasi Ledakan
  • Prabowo Sebut Pembangunan Jokowi Banyak Utang
  • Prabowo: Pembangunan Infrastruktur Kurang Efisien
  • Jokowi: Ada Tambahan Produksi Jagung 3,3 Juta
  • Dua Ledakan Terdengar di Sekitar Lokasi Debat Capres
  • Fahri Hamzah Harap Prabowo Agresif di Debat Kedua
  • Kuasai Substansi, Jokowi Tampil tanpa Ma'ruf Amin
  • Gempar Kanker Darah
  • Jejak Sang Maestro Antonio Blanco Junior
  • Tatkala Anak Penderita Kanker Jalani Pengobatan Paliatif
  • Laki-laki Perlu Periksakan Kesehatan Reproduksi
  • Memahami Zkizofrenia, Kanker Jiwa
  • Favorit Juara MotoGP 2019 di Mata Lorenzo
  • Bintang Persija Simic Ditangkap Polisi Australia
  • 'Darah Muda' Iqbaal Ramadhan
  • Warna Pesta Musik Terbesar 2019
  • Tarif Ojek Daring Diserahkan ke Pemda



  • Home /
  • Liputan Khusus

Sensasi Mall Rongsok

Sabtu, 09 Februari 2019 09:00 WIB
Sensasi Mall Rongsok
Suasanan Mall Rongsok 1 milik Nurcholis Agi di Jalan Bangur Raya, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (5/2) (HARIAN NASIONAL | ESTI TRI PUSPARINI )

BACA JUGA:

  • Rapatkan Barisan Bangun Indonesia
  • Tak Ada yang Tak Bernilai

SILAKAN DIBAGI :

  • Tweet

Berusaha mengangkat "kelas" barang bekas setara dengan produk yang dijual di mal modern.

 

Sebagian orang menganggap barang bekas tidak ada nilainya. Namun, di tangan orang-orang kreatif dan inovatif, barang-barang itu bisa mendatangkan uang yang tidak sedikit.

Kreator dan inovator semacam itu memiliki cara pandang yang unik. Baik barang bekas yang masih layak pakai maupun yang sama sekali tidak berfungsi, tetap memiliki peluang menghasilkan sesuatu. Di tangan mereka, tidak ada barang yang tak bernilai.

Dari sisi pelanggan, harga murah membuat barang bekas tidak pernah ditinggalkan. Tidak peduli nilai tukar dolar naik atau perkembangan teknologi makin canggih, pelanggan tetap berdatangan. Mereka datang dari berbagai kalangan mulai dari ibu rumah tangga, karyawan, artis terkenal, hingga orang asing. Proses permintaan dan ketersediaan barang seperti inilah yang melanggengkan bisnis ini.

Cover story kali ini coba mengungkap kisah di balik bisnis barang-barang tak terpakai yang diabaikan orang pada umumnya, tapi memberikan keuntungan berlipat di sisi lain. Salah satu dari mereka juga coba mengangkat "kelas" barang tersebut agar setara dengan produk yang dijualbelikan di pusat perbelanjaan.

Konsep yang diterapkan memberikan sensasi berbelanja di supermarket (mal) dengan barang bekas sebagai produk yang dijualbelikan. Pelanggan bisa dengan bebas memilih barang yang diinginkan. Barang yang didagangkan pun bermacam-macam mulai dari yang kecil seperti baut, elektronik, funitur, hingga mobil bekas. Perbedaannya dengan mal modern, mal ini menyediakan barang yang harganya bisa ditawar.


Reportase : Dionsius Bambang Arinto
Editor : Dionsius Bambang Arinto

KATEGORI

  • Polhukam
  • Global
  • Kesra
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Travel & Lifestyle
  • Sosok
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sainstek/Kesehatan
  • Opini & Kolom
  • Liputan Khusus
  • Foto
  • Indeks

Dapatkan newsletter update berita setiap hari dengan menyertakan E-Mail Anda.



PT. BERITA NASIONAL
Jl. Teuku Cik Ditiro 77 Menteng
Jakarta Pusat 10310
Telp : 021-315 2699
E-Mail Redaksi :
redaksi@harian-nasional.com
Info Pemasangan Iklan :
iklan@harian-nasional.com

  • Polhukam
  • Global
  • Kesra
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Travel & Lifestyle
  • Sosok
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sainstek/Kesehatan
  • Opini & Kolom
  • Liputan Khusus
  • Foto
  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Karir
  • Pedoman Media Siber
  • Lihat Versi Mobile

Copyright 2018 © Harian Nasional. Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.