Sibuk Berpolemik, PSSI Lupa Urus Timnas

Ezra Walian. (FOTO | ANTARA FILES)
Mengenakan jersey latihan berlogo Garuda, Ezra Walian tampil di kursi penonton Minh Dinh National Stadium, Hanoi. Tangan kanannya menempel di dada sembari sembari menyenandungkan Indonesia Raya dengan khidmat.
Lelaki berdarah Indonesia-Belanda ini Cuma bisa menatap rekan-rekannya yang berdiri di tengah lapangan. Sesekali ia berteriak, menyemangati Timnas U-23 Indonesia yang menghadapi Thailand pada laga perdana Grup K, Jumat (22/3).
Ezra tak bisa membela "Garuda Muda". Alasannya, FIFA tak memberi lampu hijau karena Ezra pernah memperkuat Timnas U-17 Belanda di Piala Eropa 2013, sebelum dinaturalisasi, Mei 2017.
Di mata hukum, Ezra sudah sah menjadi WNI. Namun, secara perpindahan federasi mekanisme perpindahan Ezra tak terurus. FIFA mengklaim tak mendapat laporan perpindahan Ezra dari Federasi Sepak Bola Belanda (KNVP) ke PSSI, sehingga dia tak bisa membela "Garuda Muda" di turnamen level A.
"Saya sangat sedih, tapi saya memilih untuk tinggal di Vietnam bersama tim hingga kualifikasi selesai," kata Ezra dalam akun Intagramnya. "Saya akan menjadi pemain ke-12 yang duduk di tribun, berteriak menyemangati kalian."
Ezra sebenarnya pernah membela Indonesia di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Namun, perlu diketahui event itu bukan dalam naungan FIFA atau AFC. Ada mekanisme khusus yang perlu ditempuh jika negara ingin menaturalisasi pemain, ini yang tak diurus PSSI.
Kondisi ini menjadi bukti kelalaian PSSI yang terlalu sibuk berpolemik. Masalah sepak bola Tanah Air memang tak pernah habis, mulai banyaknya kematian suporter, kegagalan milestone PSSI, desakan mundur kepada mantan ketua umum Edy Rahmayadi, hingga kini dugaan skandal pengaturan skor dan pertandingan di kompetisi.
Namun, di tengah polemik tersebut, seharusnya PSSI mengurus pekerjaan utama. Apalagi, bakat Ezra terbilang bagus. Kondisi ini hanya ditanggapi santai PSSI. "PSSI menghormati keputusan dari FIFA. Namun, kami masih punya peluang untuk challenge terkait status Ezra," kata Sekretaris Jenderal Ratu Tisha Destria dalam rilis PSSI, kemarin.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) Refrizal menilai tidak turunnya Ezra adalah bentuk kelalaian organisasi. Padahal, pemain klub RKJ Waalwijk ini sudah jauh-jauh terbang dari Belanda demi timnas.
Reportase : Ridsha Vimanda Nasution
Editor :