Peran Baru Butet

Liliyana Natsir. (PBSI)
Liliyana Natsir menjadi dewan penasehat PB Djarum.
JAKARTA (HN) - Mantan pebulu tangkis Indonesia Liliyana Natsir kembali ke dunia olahraga yang telah membesarkan namanya. Ia akan menghadapi pekerjaan barunya di PB Djarum sebagai technical advisor atau dewan penasehat.
"Tentunya ini tantangan baru bagi saya karena saya juga pensiun belum lama dan sekarang kembali lagi. Saya sangat menantikan kegiatan baru ini," ujar Butet, sapaan karib Liliyana kepada HARIAN NASIONAL, Senin (29/4).
Sebelumnya, Butet memutuskan gantung raket sebagai pebulu tangkis di Kejuaraan Indonesia Masters pada Januari 2019. Turnamen ini menjadi salam perpisahan dengan rekan duetnya Tontowi Ahmad dan para penggemarnya.
Hanya saja, Butet belum tak mampu menutup karier profesionalnya dengan manis. Mereka kalah 21-19 19-21 16-21 dari unggulan pertama asal China Zheng Siwei/Huang Yaqiong di final Indonesia Masters yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.
Setelah pensiun, Butet mengisi kesibukannya dengan hal baru seperti menghabiskan waktu dengan keluarga dan mengurus bisnisnya. Dua hal ini belum pernah ditangani langsung selama ia menjadi atlet. Namun tawaran dari PB Djarum nyatanya menggoda Butet untuk kembali ke dunia tepok bulu Tanah Air. Rencananya ia akan mulai bekerja pada 1 Mei 2019.
"Semoga saya bisa memberikan sedikit ilmu ke adik-adik saya dan pasti bisa memotivasi mereka agar lebih ke depannya," ujarnya Butet, peraih medali emas ganda campuran Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Tidak hanya Butet, PB Djarum juga memanggil dua pelatih kawakan. Mereka adalah Kepala Pelatih Tunggal Putri Pelatnas PBSI Riony Mainaky dan Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI Herry Iman Pierngadi.
Kendati tak ada larangan dari PP PBSI, kondisi itu dikhawatirkan memecah konsentrasi Riony dan Herry di pelatnas. Riony tengah ditargetkan mengembalikan kejayaan tunggal putri Merah Putih. Sementara Herry perlu mengembalikan fokus ganda putra unggulan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang tengah menurun pada tiga turnamen terakhir.
"Mereka (Riony dan Herry) masih jadi pelatih pelatnas PBSI dan kami tidak masalah. Asalkan bisa bertanggung jawab atas tugas-tugasnya," terang Susy "Mereka juga pasti sadar akan tugas besar yang sedang dijalaninya, pasti harus bisa membagi waktunya untuk pelatnas. Semoga konsentrasi dalam melatih tidak terganggu."
Reportase : Satria Bagaskara
Editor :