Mimpi Timnas China Bersama Lippi

Marcello Lippi. (AFP | STR )
Pelatih berusia 71 tahun itu mengemban misi membawa China menuju Qatar pada 2022.
SHANGHAI (HN) - Marcello Lippi hanya memerlukan empat bulan untuk memutuskan kembali ke pangkuan China. Pelatih berusia 71 tahun itu kembali menduduki kursi kepelatihan Timnas China, menggantikan peran yang sempat dipegang Fabio Cannavaro.
Kepulangan Lippi memantik apresiasi penggemar tim nasional, termasuk media lokal, yang sangat ingin melihat China menjejak Piala Dunia untuk kali kedua. Penampilan perdana China di Piala Dunia terjadi pada 2002.
Lippi, yang memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya setelah China tersingkir dari perempat final Piala Asia, akhir Januari, sekarang mengemban misi membawa Team Dragon menjejak Piala Dunia 2022 di Qatar.
"Sejak Lippi melatih tim nasional, mereka telah menunjukkan semangat juang yang positif dan ulet," kata Asosiasi Sepak Bola China (CFA), seperti dilansir AFP, Jumat (24/5). "Kami percaya di masa yang akan datang, di bawah kepemimpinan Lippi dan tim pelatihnya, tim nasional akan membuat dampak penuh pada impian Piala Dunia."
Di peringkat FIFA, China berada di urutan 74. Lippi, yang pernah membawa kejayaan Italia pada Piala Dunia 2006, diharapkan mampu memberikan kenanangan serupa.
Di tangan Lippi, China mampu memenangkan 13 dari 32 pertandingan, 11 di antaranya berakhir kekalahan. Ada peningkatan grafik.
Namun, mantan bos AC Milan, Juventus, Inter Milan, dan Guangzhou Evergrande itu gagal membawa China terbang ke Piala Dunia 2018 Rusia, dua tahun setelah pengangkatannya.
Pembuktian pertama Lippi akan dimulai 7 Juni, ketika menjalani pertandingan kandang melawan Filipina pada laga persahabatan. Empat hari kemudian, Team Dragon menghadapi Tajikistan. Jalan menuju Piala Dunia 2022 baru dimulai September.
Kembalinya Lippi ke China, di sisi lain, hanya berselang dua hari setelah FIFA membatalkan rencana 48 tim di Piala Dunia 2022.
Reportase : Ahmad Reza S
Editor : Ahmad Reza S