Penyebab Bokek Sehabis Lebaran

Setelah hiruk-pikuk libur Lebaran, duit tetap saja bocor, meski budget keuangan telah dibuat. Adakah yang salah dengan rencana pengeluaran? Kurang matang kah planning yang dibuat?
Bokek habis Lebaran memang kerap dikeluhkan banyak orang. Tragisnya, beberapa orang malah terpaksa utang untuk memenuhi kebutuhan usai Lebaran.
Ironi. Gaji bulanan sudah di tangan. Tunjangan Hari Raya (THR) sudah di tangan. Kurang apa lagi coba kok tetap saja masih dilanda krisis keuangan sehabis Lebaran?
Nah, bila merasa terusik dengan kondisi keuangan semacam ini dan tidak ingin terulang pada Lebaran 2019 ini, tak ada salahnya menelisik dan menyimak 4 hal yang kerap tak disadari membobol kondisi keuangan jelang dan saat Lebaran. Menariknya, pengeluaran dan pengabaikan berikut ini biasanya justru termasuk hal-hal yang kerap dianggap sudah biasa atau sepele:
1. Beli Kebutuhan Lebaran Sedikit Lebih Mahal
Uang THR kerap membuat kita terlena sehingga gampang menjadi kompromis, meski telah ada planningkeuangan yang jelas. Kompromi bisa bermula dari keinginan yang dipicu godaan eksternal, semisal terkait tren fashionyang terus berubah tiap saat. Kita gampang tergoda "membeli tren" untuk perayaan Hari Raya Idul Fitri. Akhirnya, kompromi pun terjadi dengan mengeluarkan budget untuk baju baru yang sedikit lebih mahal.
Kompromi dalam keputusan tak jarang disertai dengan pembenaran atau pembelaan diri seperti terungkap dalam ungkapan "hanya sedikit lebih mahal". Masalahnya, keinginan-keinginan yang biasanya spontan ini kalau tidak dikelola dengan baik berpotensi mengacaukan keuangan karena pos lain juga akan terimbas.
Tak melulu terkait tren fashion, jelang Lebaran ada banyak sekali keinginan yang berseliweran di kepala karena merasa aman terdukung uang THR. Oleh sebab itu, ada baiknya sebelum tergoda lebih jauh, misalkan soal baju, lihat lah ke lemari baju. Baju lama saja mungkin masih bagus.
2. Pengeluaran Selama di Kampung Halaman
Bagi para pekerja yang mudik ke kampung halaman kerap tak memikirkan pengeluaran-pengeluaran selama di kampung halaman. Banyak yang berpikir karena di rumah maka nggakbakal keluarin duit lebih banyak. Ini anggapan yang salah.
Kasih uang angpao atau salam tempel pada ponakan mungkin sudah disiapkan, tapi kalau ditodong untuk traktir mereka dan jalan-jalan rekreasi dengan keluarga kerap tak terpikirkan. Padahal, pengeluaran untuk pos ini sudah pasti tidak sedikit.
Tidak mampu menolak karena tidak enak atau gengsi tak jarang menjadi latar belakangnya. Oleh sebab itu, penting untuk menyiapkan dana taktis untuk memenuhi pengeluaran tak terduga seperti ini. Namun kalau ternyata memang duit menipis, tak perlu gengsi bilang "lagi enggak ada duitnya”.
3. Oleh-oleh dari Kampung Halaman
Ada kesan bahwa oleh-oleh atau buah tangan dari kampung halaman wajib dibawa. Rasanya tidak afdol bila kepulangan dari kampung halaman ke perantauan tidak ada buah tangan untuk orang-orang terdekat, entah di tempat kerja atau tetangga dekat. Banyak dari kita tak mau mengecewakan kolega serta rekan-rekan di kantor yang berharap dibawain oleh-oleh.
Masalahnya, budget oleh-oleh ini biasanya tidak disiapkan dengan baik karena ketidaksanggupan menentukan alokasi duitnya. Karena tak disiapkan dengan baik, tahu-tahu ketika sudah di depan kasir, duit yang harus dibayarkan tidak sedikit besar.
4. Abaikan Tabungan untuk Kebutuhan Usai Lebaran
Saking pedenya dengan bekingan THR jelang Lebaran seringkali membuat kita lupa menyisihkan gaji bulanan dan THR untuk kebutuhan-kebutuhan usai Lebaran hingga menerima gaji pertama. So, menyisihkan gaji ini wajib hukumnya karena seusai Lebaran hingga gajian itu masih ada kehidupan yang membutuhkan pendanaan.
Tabungan pun perlu dipilih model tabungan modern yang benar-benar menguntungkan, semisal tabungan onlinereksa dana pasar uang, yang kini sudah sangat gampang dinikmati dengan gadgetdi genggaman tangan. Tabungan onlinereksa dana pasar uang memberikan imbal hasil (return) lebih tinggi dibanding tabungan konvensional dan deposito.
Menariknya, tabungan reksa dana pasar uang kini sangat likuidsehingga bisa diambil dan digunakan kapan saja. Apalagi, walaupun libur Lebaran, uang yang ditabung ini tidak pernah libur bekerja untuk kita karena returnreksa dana tetap dihitung harian tanpa memperhatikan hari libur.
Dipersembahkan oleh: Indo Premier Online Trading (IPOT)