Diabetes dan Hipertensi Dominan Pascalebaran

Diabetes (DM) dan hipertensi penyakit yang mendominasi pescalebaran. Pasien dua penyakit ini meningkat 20 persen di rumah sakit dibandingkan hari biasa.
Kepala Divisi Pengembangan RS Pelni dr Didid Winnetouw MPH mengatakan, terjadi peningkatan jumlah pasien lima hari setelah Lebaran. "Dari data base yang kami punya, terlihat ada pergerakan jumlah pasien. Ada peningkatan tajam dari tanggal 10 sampai 15 Juni," kata Didid di Jakarta, Rabu (26/6).
Rata-rata pasien selama rentang lima hari tersebut mencapai 1.000 orang per hari. Jumlah pasien tertinggi pada 13 Juni, mencapai 1.356 orang.
Didid menyebutkan, peningkatan jumlah pasien pascalebaran kebanyakan rawat jalan, pasien rawat inap turun. "Jenis penyakit yang mendominasi itu diabetes dan hipertensi. Angka sekitar tiga sampai empat persen dari penyakit lainnya," kata Didid, dikutip Antara.
Meningkatnya pasien pascalebaran terjadi hampir setiap tahun. Menurut Guru Besar bidang Keamanan Pangan dan Gizi, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB Prof Ahmad Sulaeman, itu karena kebiasaan buruk pola makan yang tidak terkontrol.
Ia mengatakan, jika saat puasa pola makan lebih terjaga, konsumsi garam dan gula lebih sedikit sehingga lebih sehat untuk tubuh. Selain karena pola makan buruk, faktor lain seperti kelelahan akibat mudik juga menjadi penyebab kesehatan pascalebaran jadi terganggu. "Jadi setelah Lebaran, sakitnya bukan cuma diabet, hipertensi dan gangguan pencernaan juga," kata Sulaeman.
Untuk menjaga kondisi kesehatan tetap sehat pascalebaran, menurut Sulaeman, dapat dilakukan dengan menjaga pola makan. Tidak berlebihan mengkonsumsi segala jenis makanan. Memperbanyak buah dan sayur juga baik untuk menjaga gula darah dalam tubuh. Jenis buah dan sayur tidak harus mahal. Bisa pepaya, semangka, nanas, dan pisang. "Sayur juga enggak harus brokoli, tidak perlu mahal, makan sayuran yang biasa ditanam di rumah juga bisa," kata Sulaeman.
Agar lebih sehat, Sulaeman menyarankan mengkonsumsi makanan tidak pabrikan (bertepung), tapi konsumsilah makanan yang proses sedang seperti rebus-rebusan.
Ia mengatakan hasil penelitian baru-baru ini kebiasaan masyarakat Meranti mengkonsumsi sagu sangat baik buat kesehatan. "Rata-rata masyarakat Meranti kadar gulanya rendah normal, tidak ada yang tinggi," kata dia.