Christo Tetap Layak Dicontoh

Christopher Rungkat (DOK INSTAGRAM CHRISTOPER RUNGKAT)
JAKARTA (HN) -
Petenis Indonesia Christopher Rungkat kembali harus mengakhiri perjalanan lebih dini di Wimbledon. Turun pada nomor ganda bersama Cheng-Peng Hsieh (Taiwan), mereka belum berhasil menghentikan laju unggulan 14 asal Austria Oliver Marach/Jurgen Melzer dengan skor 3-6 4-6 6-1 6-2 11-9 di London, Inggris Raya, Rabu (3/7) malam.
Kendati kalah, peforma Christo, sapaan karib Christopher, tetap layak diapresiasi. Dua musim terakhir, torehan pemuda 29 tahun ini lebih buruk karena hanya mampu mencicipi babak pertama kualifikasi.
Mantan petenis nasional Febi Widhiyanto mengaku bangga. Christo, katanya, masih menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang tampil di grand slam. Sebelum bertolak ke Wimbledon, Christo juga tampil di French Open tapi kalah di babak dua.
"Bisa tampil di grand slam bukan capaian yang mudah, apalagi baru Christo yang mampu melakukannya di sektor putra. Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi para juniornya. Kami semua sangat bangga," kata Tile, sapaan karib Febi, kepada HARIAN NASIONAL, kemarin.
Jika sektor putra ada Christo, putri lebih memprihatinkan. Wakil Merah Putih terakhir yang tampil adalah Wynne Prakusya dan Angelique Widjaja pada Wimbledon 2004. Keduanya turun di sektor tunggal dan ganda putri. Pencapaian terbaik saat itu didapat Angie, sapaan Angelique, yang menembus perempat final ganda putri bersama petenis Venezuela Maria Vento-Kabchi.
"Kalau sudah level grand slam, petenis yang turun kualitasnya bagus-bagus. Tinggal siapa yang performanya sedang in yang memenangi pertandingan," tambahnya.
Reportase : Satria Bagaskara
Editor : Brigitha Sesilya