Kurs Rupiah Semester II Diperkirakan Rp 14.303 per Dolar AS

ilustrasi (ANTARA FOTO | AKBAR NUGROHO GUMAY)
JAKARTA (HN) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan asumsi dasar makro ekonomi untuk semester II 2019 berdasarkan kajian perekonomian hingga pertengahan tahun ini, di antaranya untuk pergerakan kurs rupiah yang diproyeksikan di kisaran Rp 14.303 per dolar, atau lebih kuat dibanding asumsi sebelumnya di APBN 2019 yang sebesar Rp 15.000 per dolar AS.
Dalam rapat Badan Anaggaran DPR di Jakarta, Selasa (16/7), Menkeu mengatakan tekanan perlambatan perekonomian global masih akan membayangi pada semester II 2019. Dampak perlambatan perekonomian global akan mendera hampir seluruh negara di dunia.
Dengan proyeksi kurs pada paruh kedua 2019 yang sebesar Rp 14.303 per dolar AS, maka untuk perkiraan (outlook) keseluruhan 2019 sebesar Rp 14.250 per dolar AS. “Sementara hingga semester I 2019, asumsi dasar kurs rupiah masih bergerak di Rp 14.197 per dolar AS,” ujar dia.
Dalam rapat Badan Anaggaran DPR di Jakarta, Selasa (16/7), Menkeu mengatakan tekanan perlambatan perekonomian global masih akan membayangi pada semester II 2019. Dampak perlambatan perekonomian global akan mendera hampir seluruh negara di dunia.
Dengan proyeksi kurs pada paruh kedua 2019 yang sebesar Rp 14.303 per dolar AS, maka untuk perkiraan (outlook) keseluruhan 2019 sebesar Rp 14.250 per dolar AS. “Sementara hingga semester I 2019, asumsi dasar kurs rupiah masih bergerak di Rp 14.197 per dolar AS,” ujar dia.
Reportase : ANTARA
Editor : Fifia A Himawan