Importasi Tekan Industri Tekstil

Ke depan, ia berharap pemerintah dapat menertibkan berbagai produk hasil impor. Kebutuhan impor dapat ditekan dengan memberikan kesempatan industri dalam negeri untuk berproduksi.
Perbaikan pasar dengan keseimbangan ekspor-impor, kata dia, dapat menjaga industri dalam negeri. "Bukan berarti anti-impor, tapi kita tidak mau membunuh industri dalam negeri. Kita bisa impor yang kurang," katanya.
Barang impor, kata dia, dapat diberikan ketentuan meningkatkan nilai tambah sebelum diekspor. Ekspor diutamakan menjadi barang jadi dan bukan barang setengah jadi. "Contoh ketika impor benang, ekspornya (harus) menjadi kain," ujarnya.
Industri domestik dapat didorong menyediakan barang substitusi impor yang dapat menekan barang tidak terpakai di gudang. "Sebetulnya, kapasitas (suplai) kita lebih besar daripada permintaan," katanya.
Perumusan kebijakan ini perlu melibatkan semua pemangku kebijakan dan pengusaha. Kebijakan yang tidak mudah berubah dapat memberikan kepastian investor untuk mulai menumbuhkan usaha.
"Di tataran dunia usaha, setiap perusahaan berbeda-beda keperluannya."