3.692 Rumah Rusak Akibat Gempa di Lombok Utara Selesai Dibangun

Foto udara yang menunjukkan progres pembangunan rumah tahan gempa di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. (ANTARA FOTO | NUR IMANSYAH )
MATARAM (HN) - Pembangunan 3.692 rumah yang rusak berat, sedang, dan ringan akibat gempa yang melanda wilayah Lombok pada Juli-Agustus 2018 sudah selesai dibangun kembali.
"Total jumlah rumah yang sudah jadi untuk semua kategori sampai saat ini sebanyak 3.692 unit," kata Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar saat upacara peringatan ulang tahun ke-11 Kabupaten Lombok Utara di Lapangan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu (21/7).
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara, jumlah tempat tinggal warga yang mengalami kerusakan berat, sedang, dan ringan akibat gempa tahun lalu mencapai 75.741 unit yang tersebar di lima kecamatan.
Data terkini pemerintah setempat menunjukkan, 26.885 unit rumah warga yang rusak berat sedang dalam proses pembangunan.
Sementara itu, rumah yang sudah selesai dibangun dalam proses pembangunan kembali rumah warga yang rusak sedang dan ringan akibat gempa jumlahnya 507 unit dengan perincian 128 unit di antaranya semula mengalami kerusakan sedang dan 379 unit lainnya semula mengalami kerusakan ringan.
"Akselerasi rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur permukiman terdampak gempa menunjukkan progres yang cukup baik," kata Najmul.
Komandan Resor Militer 162 Wira Bhakti Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, kemajuan proses rehabilitasi dan rekonstruksi setelah gempa bumi di Kabupaten Lombok Utara sangat pesat dalam satu bulan terakhir. Pembangunan kembali rumah penduduk yang rusak akibat gempa sudah mencakup 40 persen dari total jumlah rumah yang rusak.
"Masyarakat diminta segera kembali ke rumah masing-masing dan menikmati rumah yang baru dengan harapan masyarakat bisa bangun dan bangkit kembali," katanya.
Rizal menekankan pentingnya koordinasi antar-instansi, termasuk dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lombok Utara, dalam upaya mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga terdampak gempa.
"Sekarang sudah banyak rumah tahan gempa yang bagus seperti risba (rumah instan struktur baja), risha (rumah instan sederhana sehat), rika (rumah instan kayu), dan lainnya. Itu merupakan peluang yang bagus untuk mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi di Lombok Utara," katanya.
"Total jumlah rumah yang sudah jadi untuk semua kategori sampai saat ini sebanyak 3.692 unit," kata Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar saat upacara peringatan ulang tahun ke-11 Kabupaten Lombok Utara di Lapangan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu (21/7).
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara, jumlah tempat tinggal warga yang mengalami kerusakan berat, sedang, dan ringan akibat gempa tahun lalu mencapai 75.741 unit yang tersebar di lima kecamatan.
Data terkini pemerintah setempat menunjukkan, 26.885 unit rumah warga yang rusak berat sedang dalam proses pembangunan.
Sementara itu, rumah yang sudah selesai dibangun dalam proses pembangunan kembali rumah warga yang rusak sedang dan ringan akibat gempa jumlahnya 507 unit dengan perincian 128 unit di antaranya semula mengalami kerusakan sedang dan 379 unit lainnya semula mengalami kerusakan ringan.
"Akselerasi rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur permukiman terdampak gempa menunjukkan progres yang cukup baik," kata Najmul.
Komandan Resor Militer 162 Wira Bhakti Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, kemajuan proses rehabilitasi dan rekonstruksi setelah gempa bumi di Kabupaten Lombok Utara sangat pesat dalam satu bulan terakhir. Pembangunan kembali rumah penduduk yang rusak akibat gempa sudah mencakup 40 persen dari total jumlah rumah yang rusak.
"Masyarakat diminta segera kembali ke rumah masing-masing dan menikmati rumah yang baru dengan harapan masyarakat bisa bangun dan bangkit kembali," katanya.
Rizal menekankan pentingnya koordinasi antar-instansi, termasuk dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lombok Utara, dalam upaya mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga terdampak gempa.
"Sekarang sudah banyak rumah tahan gempa yang bagus seperti risba (rumah instan struktur baja), risha (rumah instan sederhana sehat), rika (rumah instan kayu), dan lainnya. Itu merupakan peluang yang bagus untuk mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi di Lombok Utara," katanya.
Reportase : Mulya Achdami
Editor : Mulya Achdami