Jonatan Terganjal Cedera

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie terjatuh saat berusaha mengembalikan kok ke pebulu tangkis India Sai Praneeth Bhamidipati, Jumat (23/8). (ANTARA | HAFIDZ MUBARAK )
Pupus sudah harapan Jonatan Christie memenuhi target pelatih pada Kejuaraan Dunia 2019 di St Jakobshalle, Swiss. Ia gagal melangkah ke semifinal setelah takluk 22-24 14-21 lawan wakil India Sai Praneeth, Jumat (23/8).
Permasalahan pergelangan kaki membuat Jonatan tidak dapat tampil maksimal pada laga berdurasi 51 menit itu. Ia hanya mampu memberi perlawanan ketat di set pertama.
"Puji Tuhan nggak kenapa-kenapa sampai selesai, tapi cukup disayangkan juga tadi (kemarin). Ketika poin 22-22, saya ada problem di pergelangan kaki, sekali sempat bunyi. Jadi sempat trauma karena sebelumnya ada pengalaman seperti itu juga," kata Jonatan seperti dikutip rilis yang diterima HARIAN NASIONAL, Jumat (23/8).
Menurut Jonatan, Sait sukses mengantisipasi pola permainannya sejak awal. Tempo permainan juga semakin menurun karena cedera yang dialaminya. "Karena agak ngilu kalau buat reflek, apalagi kalau bola-bola jauh, biasanya kita harus maksa, tapi tadi benar-benar sudah terasa kalau reflek sedikit," katanya.
Jonatan menjelaskan rasa sakit sebenarnya sudah terasa sejak mengikuti Indonesia Open, ketika mengalahkan Hans-Kristian Solberg Vittinghus (Denmark) 22-20 21-13 di babak kedua, 18 Juli lalu. Pergelangan kaki sebelah kirinya juga sempat bunyi.
Jonatan juga merasakan sakit ketika mengikuti Jepang Open. Namun, ia mampu mengatasinya. Tunggal putra peringkat 14 itu bahkan sukses mencapai final, tapi kalah 16-21 13-2 lawan wakil tuan rumah Kento Momota.
Sektor tunggal putra tidak dibebani target tinggi. PP PBSI menargetkan Jonatan dan Anthony Sinisuka Ginting mencapai semifinal.
Jonatan menyesal tidak dapat memenuhi target itu, apalagi ia sekadar selangkah lagi menuju semifinal. "Tetap bersyukur. Ke depannya fokus dulu buat memulihkan kaki, karena ini sudah kedua kalinya. Jangan sampai karena targetnya ke Olimpiade, tapi ketika di sana justru masalah terulang," ujarnya.
Di sektor ganda putri, asa pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu tetap terjaga. Mereka ke semifinal setelah mengalahkan unggulan empat Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) 25-23 23-21.
Reportase : Alvin Tamba
Editor : Brigitha Sesilya