Antiklimaks Giannis Antetokounmpo

Giannis Antetokounmpo (AFP | FILES)
SHENZEN (HN) -
Ini bukan kontroversi pertama pada Piala Dunia FIBA 2019. FIBA telah menjatuhkan sanksi kepada wasit yang telah membuat keputusan salah di detik-detik terakhir bentrokan Lithuania lawan Prancis.
Kehadiran Pemain Terbaik (MVP) NBA Giannis Antetokounmpo tidak cukup membantu Tim Basket Yunani melesat ke perempat final Piala Dunia FIBA. Yunani harus angkat koper setelah hanya menempati peringkat tiga Grup K pada ronde kedua.
Yunani sebenarnya menang 84-77 lawan Republik Ceko di Shenzhen Bay Sports Centre pada laga terakhir, Senin (9/9). Kemenangan ini tidak cukup, mengingat mereka setidaknya harus unggul 12 poin.
Yunani berada di urutan ketiga Grup K mengoleksi delapan poin. Raihan angka mereka sama dengan Republik Ceko dan Brasil. Namun, Republik Ceko yang mendampingi Amerika Serikat ke perempat final karena unggul agresivitas poin.
Kegagalan Yunani tentu menjadi antiklimaks karier Antetokounmpo yang baru memenangkan MVP NBA. Penampilannya menghadapi Republik Ceko juga sedikit tercoreng karena harus meninggalkan lapangan lebih dulu. Ia mendapat pelanggaran kelima di pertengahan kuarter empat.
Pelatih Yunani Thanasis Skourtopoulos percaya Antetokounmpo menjadi korban kepemimpinan wasit. Seorang juru bicara tim mengonfirmasi kepada AFP, mereka telah menulis surat kepada Badan Pengatur FIBA agar menghukum tiga wasit yang bertugas di laga kontra Republik Ceko.
"Juga (larangan) bagi mereka yang mencalonkan wasit, menonton video, dan mengumumkan hasil," kata juru bicara itu seperti dikutip AFP, Senin (9/9).
Yunani sebenarnya sempat memimpin 12 poin. Namun, keluarnya Antetokounmpo membuat permainan mereka menurun.
Antetokounmpo mencatat 12 poin, sembilan rebound, dan empat assist lawan Republik Ceko. Performa pemain Milwauke Bucks itu tentu jauh dari ekspektasi.
"Ia datang setiap hari untuk bertarung di lapangan, tentu ia tidak mendapat rasa hormat seperti yang diinginkan. Maksud saya mengenai dua pelanggaran yang diterima, ketiga dan kelima," kata Skourtopoulos.
"Anda tidak dapat menyebutkan pelanggaran terhadap pemain seperti itu. Ini sudah selesai karena saya tidak terlalu senang membicarakan wasit."
Reportase : Alvin Tamba
Editor : Brigitha Sesilya