Anggaran Pelatnas (Masih) Menggantung

Menpora Zainudin Amali (kedua kiri) menyalami lifter Eko Yuli Irawan (ketiga kanan) ketika meninjau Pelatnas Angkat Besi di Mess Kweni, Jakarta, Senin (28/10). (ANTARA FOTO | INDRIANTO EKO SUWARSO )
Sejumlah cabang olahraga belum menerima 30 persen anggaran pelatnas.
JAKARTA (HN) - Persiapan menuju SEA Games 2019 Filipina sekadar menyisakan sebulan. Namun, sejumlah induk cabang olahraga (cabor) kembali dihadapkan masalah klasik, yakni keterlambatan pencairan anggaran pemusatan latihan nasional (pelatnas).
Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) misalnya. Mereka belum menerima 30 persen bujet pelatnas setara Rp 3 miliar. Menurutnya, laporan penggunaan 70 persen anggaran sudah diberikan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Wakil Ketua Umum PB PABBSI Djoko Pramono mengatakan, keterlambatan anggaran berimbas terhadap persiapan Tim Angkat Besi Indonesia. Sebab, mereka harus memutar otak mencari dana talangan.
"Kami susah payah dengan anggaran belum turun. Kebutuhan pelatnas banyak, khususnya perjalanan uji coba dan training camp," ujar Djoko di Pelatnas Angkat Besi Jakarta, Senin (28/10).
Tim Angkat Besi mengikuti sejumlah uji coba dalam rangka persiapan SEA Games 2019. Salah satunya Kejuaraan Asia Angkat Besi Yunior di Pyongyang, Korea Utara, 19-25 Oktober. "Kami akhirnya meminta dana ke Pak Rosan Roeslani (Ketua PB PABBSI) sehingga dapat berangkat," kata Djoko.
Karena itu Djoko berharap bujet pelatnas tim angkat besi segera dicairkan. Dengan begitu, persiapan menuju SEA Games semakin maksimal.
Ngatino menyebutkan, bujet pelatnas yang belum dicairkan sebesar Rp 3 miliar. Anggaran ini dipakai untuk keperluan atlet sebelum menuju Filipina. Kemenpora, lanjut dia, berjanji anggaran cair dalam waktu dekat.
"Katanya mau dipercepat, kami masih menunggu, karena kami tidak bermasalah dalam laporan pertanggungjawaban keuangan," ujar Ngatino.
Tim Karate Indonesia juga menunggu pencarian 30 persen anggaran pelatnas. "Informasi terakhir yang didapat, dalam proses verifikasi laporan pertanggungjawaban penggunaan 70 persen dana pelatnas," kata Manajer Pelatnas Karate Jafar Djantang.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan, Kemenpora tidak akan memperlambat pencairan dana pelatnas. Ia menilai, keterlambatan pencairan anggaran karena ada cabor yang belum rampung terkait kelengkapan adiminstrasi laporan keuangan.
Zainudin memahami persoalan cabor terkait anggaran pelatnas belum cair. Namun, dia menjelaskan, pencairan dana APBN butuh prosedur yang tidak boleh dilanggar oleh siapapun.
"Maka urusan administrasi ini dipercepat. Kalau lengkap semuanya tidak dilambat-lambatin. Sekarang ini eranya bekerja cepat," tutur Zainudin.
Reportase : Ridsha Vimanda Nasution
Editor : Brigitha Sesilya