PIALA DUNIA U-20 2021
Bersolek demi Dilirik FIFA

Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. (ANTARA | ANDIKA WAHYU)
Antusiasme hangat langsung terasa sejak Indonesia mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Kendati dua tahun lagi, daerah-daerah pemilik stadion yang terdaftar menjadi kandidat mulai bersolek. Tujuannya jelas, demi dilirik FIFA.
Federasi kulit bundar dunia ini dikabarkan bakal datang ke Tanah Air dalam beberapa pekan ke depan. Mereka akan melakukan tinjauan lanjutan ke-10 stadion calon venue Piala Dunia U-20 2021.
Sepuluh stadion itu adalah Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Pakansari (Kab Bogor), Stadion Patriot Candrabhaga (Bekasi), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Mandala Krida ( Yogyakarta), Stadion Manahan (Solo), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion I Wayan Dipta (Bali).
Dari semua kandidat itu, FIFA hanya menentukan enam. Tak heran jika daerah-daerah mulai berbenah agar bisa menjadi panggung bakat-bakat kelas dunia didikan akademi bola termasyhur seperti Ajax, Barcelona, Anderlecht, Santos, Sao Paulo, dan Manchester United.
Pemerintah Kota Surabaya salah satunya. Kota Pahlawan ini berusaha mempercepat proses pembenahan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dengan mengoptimalkan kegiatan kerja bakti yang melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD).
"Kerja bakti ini terus kami lakukan bersama jajaran dinas untuk mengakselerasi persiapan GBT sambil paralel beberapa pekerjaan lain terkait akses jalan dan pembangunan lapangan yang akan dibuka proses lelang," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi, pertengahan pekan ini.
Bukan cuma Surabaya yang berminat, Bupati Bogor Ade Yasin langsung berkoordinasi dengan pejabat terkait untuk menyukseskan Stadion Pakansari agar dipilih FIFA.
Maklum pemerintah daerah yang memiliki dan mengelola stadion jelas bernafsu menjadi salah satu bagian dari hajat dunia ini. Bukan semata gengsi dan citra daerah, tetapi juga insentif ekonomi dan budaya dari sebuah turnamen FIFA.
"Kami sudah rapat bersama Kepala SKPD dan instansi terkait untuk menyiapkan Stadion Pakansari dalam gelaran Piala Dunia U-20," kata Ade.
Stadion Pakansari salah satu venue yang siap selain Stadion Gelora Utama Bung Karno. Lokasinya strategis di antara Jakarta dan Bogor. Kapasitas penontonnya 30.000 tempat duduk dengan kekuatan penerangan 1.200 lux sesuai standar internasional.
Pintu-pintu stadion tertata relatif rapi, pun dengan tempat parkir. Toilet juga relatif bersih hampir seperti di gedung-gedung perkantoran Jakarta. Pintu loket juga sudah elektronis.
Aura spektakuler menguat begitu masuk arena stadion ini dan hotel pun bervariasi.
"Kami optimistis menjadi venue Piala Dunia U-20," kata Kasubag Sarana dan Prasarana Unit Pelaksana Teknis (UPT) Stadion Pakansari Heri Sobirin.
Di samping itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung Slamet Mulyana mengaku tengah membuat lapangan latihan untuk menunjang Stadion Si Jalak Harupat. Ya, fasilitas penunjang itu menjadi syarat wajib jika mau menyelenggarakan turnamen FIFA.
"Kami sudah punya ruangan eksekutif untuk para atlet sebelum mereka bertanding," kata Slamet.
Reportase : ANTARA | Brigitha Sesilya
Editor : Brigitha Sesilya