Seri Balap Dipadatkan

ROMA (HN) - Jadwal Formula 1 musim ini masih dirancang ulang menyusul penundaan sejumlah seri balap akibat pandemi virus corona baru (COVID-19). Menurut Bos Ferrari Mattia Binotto, mempersingkat balapan menjadi salah satu opsi solusi untuk mengakhiri musim ini pada Januari 2021.
Pandemi COVID-19 membatalkan seri pembuka di Australia, 15 Maret. Grand Prix Monaco juga terpaksa tidak digelar untuk kali pertama sejak 1954. Perlombaan seharusnya berlangsung pada 24 Mei.
Enam seri balap di Bahrain, Vietnam, China, Belanda, Spanyol, dan Azerbaijan juga mengalami penundaan. Imbasnya, Formula 1 musim ini kemungkinan hanya menggelar 15-18 balapan.
‘'Kami terus berdialog. Saya dan kepala tim lainnya menilai ini momen yang menentukan," kata Binotto seperti dikutip Sky Sport Italia, Minggu (29/3). ‘'Kami memutuskan untuk memberikan kebebasan penuh kepada CEO Formula 1 Chase Carey dan FIA untuk menyusun lagi jadwal balapan. Kami siap mengikuti keputusan."
Menurut Binotto, salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah mempersingkat jadwal balapan, seperti dihelat dua kali dalam sepekan.
Selama ini, setiap seri balap terdiri atas tiga hari. Dua sesi latihan bebas dilakukan pada Jumat, kemudian latihan dan kualifikasi berlangsung Sabtu. Perlombaan baru digelar Minggu. Binotto menjelaskan F1, FIA, dan semua tim mempertimbangkan mengubah format tersebut.
‘'Kami mempertimbangkan berbagai ide, lomba dilakukan berdekatan, mungkin melakukan dua atau tiga balapan pada Januari, dan mempertimbangkan juga opsi membatalkan latihan bebas pada Jumat,'' kata Binotto.
Sebelumnya, CEO Formula 1 Chase Carey mempertimbangkan kembali menyelenggarakan perlombaan pada musim panas, dengan mengurangi seri balapan menjadi 15-18 dari 22 seri balapan yang dijadwalkan. Jika skenario ini dipakai, Grand Prix Kanada menjadi pembuka musim ini. Itu pun jika seri balap bisa digelar sesuai jadwal pada 14 Juni.
Minimal delapan seri balap dibutuhkan untuk menentukan juara dunia. Kalender musim ini berakhir di Abu Dhabi, 29 November. Namun, Binotto percaya menggelar perlombaan hingga awal 2021 menjadi solusi terbaik.
‘'Ini situasi yang harus kami hadapi, tim perlu memperhatikan ketersediaan maksimal," kata Binotto.
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton berharap perlombaan musim ini tetap bergulir agar ia mampu menyamai rekor legenda Ferrari Michael ‘'Schumi'' Schumacher (juara dunia tujuh kali). Hamilton juga berambisi menyamai rekor kemenangan sepanjang karier Schumi (91 kali). Sejauh ini, Hamilton ‘'baru'' mencatatkan 84 kemenangan.