Pemerintah Tambah Anggaran Program Prakerja Rp 20 Triliun

ilustrasi (ANTARA | MOH ASIM )
JAKARTA (HN) -
Pemerintah melalui Kementerian Koordinator bidang Perekonomian mewacanakan penambahan anggaran senilai Rp 20 triliun untuk Program Kartu Prakerja, menyusul tingginya antusias masyarakat.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, rencana penambahan anggaran dilakukan pada tahap kedua, selain itu kapasitas peserta dinaikkan dari 164.000 menjadi 200.000 orang.
“Antusiasme masyarakat dari 34 provinsi ternyata sangat tinggi. Ini adalah program pemerintah pertama yang menggunakan sistem digital sehingga open acces dan equal opportunity, siapapun bisa mendaftar,” kata Airlangga di Jakarta, Jumat (17/4).
Gelombang pertama pendaftaran Program Kartu Prakerja sudah ditutup pada Kamis, 16 April 2020. Setidaknya 5,7 juta orang mengajukan diri. Sebanyak 4,2 juta orang sudah melakukan verifikasi melalui e-mail. Kemudian, sejumlah 3,1 juta peserta sudah terverifikasi.
Program Kartu Prakerja adalah pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan terdapat penempatan kerja setelah pelatihan. Namun, dengan perkembangan kondisi pandemi COVID-19, ada kebutuhan yang mendesak terkait dengan jaring pengaman sosial, terutama untuk mereka yang terkena PHK atau dirumahkan.
Reportase : YAUMAL HUTASUHUT
Editor : Fifia A Himawan