Banyak Buron, ICW Sebut KPK Lemah Berantas Korupsi

Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. (ANTARA NEWS | BENARDY FERDIANSYAH)
JAKARTA (HN) -
Kinerja komisi antirasuah di bawah kepemimpinan Ketua KPK Firli Bahuri memuai sorotan. Peneliti ICW Kurnia Ramadhana berpendapat, KPK kian lemah dalam memberantas tindak pidana maupun pelaku korupsi.
Di bawah nahkoda Firli, jumlah buron di KPK cenderung banyak. Ini menunjukkan pimpinan KPK tak serius menggarap perkara, terutama yang berkaitan dengan pejabat tinggi di pemerintah, termasuk anggota parpol penguasa.
“Tak salah jika publik menilai KPK di era Firli Bahuri tidak lagi Komisi Pemberantasan Korupsi, tetapi berubah menjadi Komisi Pembebasan Koruptor,” kata Kurnia Ramadhana lewat siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (7/5).
Total buron KPK di era Firli lima orang. Mereka yakni Harun Masiku, penyuap mantan Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan, eks Sekretaris MA Nurhadi, Rezky Herbiyono, serta Hiendra Saputra atas kasus suap di MA, dan Samin Tan, tersangka suap pengurusan terminasi Kementerian ESDM.
ICW pesimistis KPK dapat menangkap kelimanya dalam waktu dekat karena selama ini tidak ada keseriusan yang ditunjukkan Ketua KPK Firli terhadap perkara mereka. Menurut Kurnia, KPK di sektor penindakan memang cenderung tak bertaring (tumpul).
“Itu terbukti, Harun Masiku yang sudah jelas-jelas di Indonesia, tidak mampu diringkus KPK,” tuturnya.
“Itu terbukti, Harun Masiku yang sudah jelas-jelas di Indonesia, tidak mampu diringkus KPK,” tuturnya.
Reportase : Yaumal Hutasuhut
Editor : Ridwan Maulana