F1 Atur Protokol Kesehatan Super Ketat

Pembalap Ferrari Sebastian Vettel mengemudi pada hari ketiga tes pramusim pertama Formula 1 (F1) 2019 di Sirkuit Catalunya, Rabu (20/2). (AFP | JOSEP LAGO )
Protokol kesehatan super ketat bakal diterapkan Formula 1 (F1) yang akan digeber mulai 5 Juli di Austria. Tim tak diperkenankan menurunkan pembalapnya jika hasil tes salah satu mekanik positif.
Direktur Utama Formula 1 (F1) Ross Brawn mengatakan kemungkinan penyebaran virus corona baru (COVID-19) sangat minim saat balapan jet darat paling bergengsi di dunia ini digelar. Sebab, panitia telah menyusunun protokol kesehatan yang aman.
“Jika seseorang datang dengan gejala, Anda harus melakukan hal yang tegas. Kami akan mengisolasi grup tersebut hingga mereka semua dites,” ujar Brawn dinukil BBC, Jumat (5/6).
F1 2020 akan difokuskan di Eropa dengan delapan seri balap (lihat data). Austria dan Inggris direncanakan menggelar back-to-back balapan.
Jadwal baru tersebut merupakan revisi dari agenda tahun ini. Sebelumnya, F1 berencana menggulirkan balapan musim ini di Australia pada Maret lalu. Namun, balapan terpaksa dibatalkan setelah adanya ofisial tim yang terinfeksi COVID-19.
Hal tersebut menjadi pertimbangan panitia dalam menyusun protokol kesehatan di F1. Karantina, kata Brawn, juga berlaku untuk pembalap.
“Ya mereka tetap harus diisolasi, tetapi balapan tetap berlanjut,” tambah Brawn.
Kalender Pembuka F1 2020
3-5 Juli – Seri Balap Austria (Red Bull Ring)
10-12 Juli - Seri Balap Steiermark (Red Bull Ring)
17-19 Juli - Seri Balap Hungarian (Hungaroring)
31 Juli-2 Agustus - Seri Balap Britania (Silverstone)
7-9 Agustus - Seri Balap Peringatan 70 Tahun Silverstone di F1 (Silverstone)
14-16 Agustus - Seri Balap Spanyol
28-30 Agustus - Seri Balap Belgia
4-6 September - Seri Balap Italia
Reportase : Brigitha Sesilya
Editor : Brigitha Sesilya