Paris Fashion Week Berlangsung di Tengah Pandemi

Seri terakhir dari gelaran ‘empat besar’ pekan mode dunia Paris Fashion Week dibuka hari ini. Sebelumnya, selama tiga pekan berturut-turut New York (AS), London (Inggris), dan Milan (Italia) jadi tuan rumah di sela-sela pandemi global.
Selama bulan-fesyen yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, peragaan busana koleksi Musim Semi-Musim Panas 2021 telah menjadi ruang campur-aduk kreativitas. Event digelar dengan berbagai cara, tapi sejauh ini efektif atau tidaknya format yang diterapkan masih jadi tanda tanya.
Di New York dan London, misalnya, desainer mengandalkan kekuatan teknologi untuk memamerkan koleksi mereka kepada dunia. Mereka lebih menyukai—atau justru menyerah pada—presentasi live streaming dan video pra-film alih-alih pertunjukan di runway fisik dengan tetap mematuhi pedoman jarak sosial.
Pekan mode Milan menawarkan perpaduan format yang lebih seimbang. Dan, di Paris, nampaknya industri fesyen telah memutuskan bahwa pertunjukan harus tetap berjalan meskipun jumlah kasus virus korona meningkat.
Banyak rumah mode memilih untuk menggelar acara fisik, meskipun dengan jumlah tamu undangan yang lebih sedikit dari biasanya.
Dior, Kenzo, Chloé, Balmain, Yohji Yamamoto, Hermès, Chanel, dan Louis Vuitton adalah beberapa rumah mode yang berencana menggelar pertunjukan fisik sepanjang pekan ini.
Pidato pembukaan yang disiarkan langsung Menteri Kebudayaan Prancis resmi memulai acara pada Senin (28/9) sore. Pembukaan disusul presentasi digital oleh label Inggris Wales Bonner dan merek Denmark Cecilie Bahnsen.
Paris Fashion Week berlangsung dari 28 September hingga 6 Oktober 2020.