Trump Terjangkit COVID-19

Presiden Trump (ANTARA | FILES)
WASHINGTON, DC (HN) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump dinyatakan positif terinfeksi COVID-19. Trump sendiri mengumumkan kondisinya melalui Twitter, Jumat (2/10) dini hari waktu setempat.
Kabar tersebut merupakan perkembangan tak terduga dalam perang global melawan pandemi virus corona baru, sekaligus memunculkan kendala besar di bulan terakhir masa kampanyenya sebelum Pilpres November 2020.
Dalam usia 74 tahun, Trump termasuk dalam kategori risiko tinggi terhadap virus yang telah menewaskan lebih dari 200 ribu warga AS dan lebih dari 1 juta orang di dunia. Selain itu, infeksi yang diderita figur nomor satu di negara tersebut berpotensi mengganggu stabilitas politik dan ekonomi dalam negeri.
"Ibu Negara dan saya terbukti positif terinfeksi COVID-19. Kami segera dikarantina dan memulai proses penyembuhan. Kami pasti bisa melewati masalah ini bersama," kata Trump via Twitter, sesaat sebelum pukul 01.00 dini hari.
Trump terakhir muncul di depan publik pada Kamis sore, kembali ke Gedung Putih usai acara penggalangan dana di New Jersey. Ia terlihat sehat, meskipun tidak berbicara kepada wartawan saat memasuki kediamannya.
Dokter Kepresidenan Sean Conley, seorang komandan Angkatan Laut AS (Navy), menyampaikan secara tertulis kepada media bahwa Trump dan Ibu Negara telah dites dan dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 pada Kamis petang.
"Presiden dan Ibu Negara dalam kondisi baik saat ini. Keduanya berencana tinggal di kompleks Gedung Putih selama masa karantina," tulis Conley seperti dilansir CNN.
"Tim medis Gedung Putih dan saya sendiri akan terus memantau kondisi mereka. Saya berharap Presiden tetap melanjutkan tugas tanpa kendala apa pun selama perawatan. Informasi terbaru akan kami sampaikan kemudian."
Trump sendiri sempat menyatakan, sebelum dinyatakan positif, bahwa ia berencana menjalani karantina mandiri setelah seorang kolega terdekat terbukti terinfeksi.
"Hope Hicks, yang sudah bekerja begitu keras tanpa istirahat sejenak pun, telah terinfeksi COVID-19. Ini buruk sekali. Ibu Negara dan saya sedang menunggu tes. Sementara itu, kami akan memulai proses karantina," ujar Trump saat itu.
Sebelum terjangkit virus, sejumlah kolega terdekat di Gedung Putih berkali-kali menyebut Presiden Trump sebagai "orang paling sering dites di AS". Namun, ia sering mengabaikan praktik-praktik social distancing dan jarang mengenakan masker.
Bahkan selama debat calon presiden, Selasa (29/9) malam, Presiden Trump mencemooh rivalnya yang selalu mengenakan masker.
Seiring pengumuman bahwa Trump positif terjangkit COVID-19, Gedung Putih merombak agenda kampanye yang mengakibatkan pembatalan sejumlah acara, termasuk penggalangan dana di Washington dan reli kampanye di Florida.
Reportase : Dani Wicaksono
Editor : Dani Wicaksono