Bahtiar Minta Pemda di Kepri Dukung Program 1 Miliar Pohon Kelapa

Bisa juga ditanam di dalam hutan lindung dan hutan produksi dengan prinsip tanpa mengubah fungsi hutan itu sendiri. Selain itu bisa dilakukan di program perhutanan sosial sehingga nantinya bisa dibuat dalam bentuk program kegiatan seperti rehabilitas lahan terlantar dan kritis.
Semua lahan tersebut baik dalam hutan maupun di luar hutan bisa dimanfaatkan untuk menanam pohon buah kelapa itu. "Saya contohkan penganggaran melalui APBD bisa dengan kegiatan bantuan bibit kelapa. Kelapa ini dalam 3 tahun akan bisa berbuah," katanya.
Sementara, lanjut Bahtiar, pembagian bibit kelapa bisa melalui Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup dan bisa disesuaiakan rencana lokasi penanamannya.
Bahtiar menyakini program menanam 1 miliar pohon buah kelapa ini bisa menjadi program unggulan Provinsi Kepri dalam upaya pemulihan ekonomi sebagai dampak pandemi COVID-19. "Program ini bisa di desain sebagai kegiatan padat karya dalam mengatasi dampak pandemi COVID-19 sehingga dana COVID-19 bisa digunakan untuk mendukung program ini," tuturnya.
Saat ini dari 34 provinsi di Indonesia, keberadaan kepala hampir habis pohon buah kelapanya. Padahal permintaan ekspor dan industri dari bahan buah kepala, mulai tempurung kelapa, sabuk kelapa, dan batang kelapa sangat tinggi.
"Karena kita wilayah kepulauan, sehingga kapal-kapal bisa menjemput ke pulau-pulau, maka harus ditanam dalam jumlah massal. Nantinya pohon buah kelapa ini bisa menjadi tanaman ikon Provinsi Kepri ke depan di saat daerah lain hampir punah," tuturnya.
Program penanaman 1 miliar pohon buah kepala mulai digulirkan Pjs Guberbur Kepri Bahtiar Bahruddin dengan penanaman pohon buah kelapa di Kabupaten Natuna saat melakukan kunjungan kerja di kabupaten tersebut.