Kenali Gejala dan Penyebab Sariawan pada Anak

Sariawan pada anak, terutama bayi dan balita, acapkali tidak disadari oleh orangtua. Padahal, penting bagi ayah dan ibu mengenali tanda dan gejala sariawan, sehingga mereka dapat mengatasi atau bahkan mencegahnya terjadi.
“Sariawan pada bayi dan anak umumnya disebabkan oleh jamur, terinfeksi virus, kesalahan menggosok gigi, tergigit atau terjatuh dan imunitas tubuh yang kurang baik,” ujar dokter spesialis anak, dr Herwanto Sp.A pada webinar bertajuk ‘Kesehatan Mulut pada Bayi dan Anak’, beberapa waktu lalu.
Herwanto menjelaskan, sariawan pada bayi dan anak sebenarnya akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu satu sampai dua minggu. Namun, bila tidak kunjung sembuh, ditambah ukuran sariawannya membesar, demam, dan timbul terus menerus, disarankan konsultasi ke dokter.
“Agar mendapatkan obat yang tepat untuk mengurangi rasa sakit,” tambahnya.
Dalam pengobatan sariawan, menurut Product Manager PT Kalbe Farma Tbk apt Vania Harista, prinsip yang harus diperhatikan adalah kita harus mengatasi gejala dan mengatasi penyebabnya. “Untuk itu dalam pengobatannya kita harus memperhatikan obat sariawan yang ideal,” cetusnya.
Obat sariawan—baik itu gel, spray, atau mouthwash—dikatakan ideal jika efektif untuk lapisan pelindung guna mengurangi nyeri, efek tahan lama, dan kerja cepat. “Aman jika tertelan, bahan aktif aman dan tolerabilitas baik, serta tidak menimbulkan iritasi dan rasa perih dan mudah digunakan,” jelasnya.
Pharma & International Pharma Director PT Kalbe Farma Tbk Mulia Lie mengungkapkan, pihaknya secara konsisten melakukan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Termasuk cara mengenali, mencegah dan mengobati sariawan pada bayi dan anak.
“Melalui edukasi ini kami ingin membantu pemahaman dan meningkatkan kesadaran masyarakat terutama orangtua yang memiliki bayi dan anak yang tidak nafsu makan dan minum susu, susah berbicara atau rewel seharian akibat sariawan,” lanjut Mulia.
Penyebab sariawan
• Trauma (tergigit, terbentur)
• Penggunaan alat gigi (sikat, kawat gigi)
• Makanan asam
• Alergi
• Sistem imunitas yang menurun
• Gangguan nutrisi (defisiensi vitamin)
Pencegahan Sariawan
• Hindari makanan bersifat iritasi
• Makan makanan sehat
• Jaga kebersihan mulut
• Lindungi mulut
• Hindari stres
Kapan ke dokter?
• Ukuran besar
• Timbul terus menerus
• Terjadi lebih dari 2 minggu
• Nyeri yang tidak teratasi
• Gangguan makan / minum
• Demam