Accor Rangkul Artisan Produk Lokal Kalimantan Timur

Kementerian Perdagangan bersama PT AAPC Indonesia (Accor) dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) kembali menegaskan komitmen bersama mendukung peningkatan daya saing dan transformasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Terutama, dalam pemasaran produk dan pembiayaan usaha.
Komitmen ini diimplementasikan melalui Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pengembangan Pemberdayaan UMKM di Sektor Perdagangan melalui Pemanfaatan Fasilitas Perhotelan dan Jasa Akomodasi serta Penyediaan Layanan Perbankan di wilayah Kalimantan Timur.
Penandatanganan dilakukan Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, diwakili Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Johni Martha; Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur HM Yadi Robyan Noor; Senior Vice President Operation and Government Relations PT AAPC Indonesia (Accor) diwakili Senior Director PT AAPC Indonesia Helmy Kurniawan; dan Pemimpin Kantor Wilayah Banjarmasin PT BNI Mahrauza Purnaditya.
Peta jalan menuju pemberdayaan masyarakat ini disaksikan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra serta Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Abu Helmi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (22/12).
Ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman bersama yang ditandatangani Kementerian Perdagangan dengan PT AAPC Indonesia dan PT BNI di Semarang pada 15 Oktober 2020. Penandatangan Perjanjian Kerja Sama Pengembangan Pemberdayaan UMKM di Sektor Perdagangan ini juga telah dilakukan di Yogyakarta pada 16 Oktober, Jawa Timur pada 25 November, dan Bali pada 26 November.
“Pada kesempatan ini, kami mengajak semua pihak terutama Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur untuk turut mendukung sektor UMKM. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini guna mendukung program pemerintah terkait peningkatan dan penggunaan produk dalam negeri melalui pemberdayaan UMKM di Provinsi Kalimantan Timur,” ujar Syailendra.
UMKM Bangkit dengan Prokes
Perjanjian kerja sama ini, kata dia menekankan, merupakan bentuk nyata komitmen Kementerian Perdagangan dalam melaksanakan arahan Presiden RI Joko Widodo yang telah mencanangkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada 14 Mei 2020 untuk mendorong peningkatan konsumsi produk dalam negeri, khususnya produk UMKM.
“Poin penting perjanjian kerja sama ini adalah koordinasi antar-pihak terkait, pertukaran data dan informasi serta pembinaan terhadap UMKM; kontrak kerja sama pengadaan barang dan/atau jasa fasilitas perhotelan dan jasa akomodasi antara pihak, dengan pelaku UMKM di sektor perdagangan yang memenuhi kriteria dari pihak terkait; serta fasilitas pembiayaan dan legalitas usaha kepada UMKM di sektor perdagangan yang bekerja sama dengan pihak-pihak terkait,” jelas Syailendra.
Pada kesempatan ini, Syailendra juga menyampaikan apresiasinya kepada Gugus Tugas COVID-19 Kota Balikpapan. “Pada saat pembatasan diberlakukan, mereka tetap mengedepankan dan mendorong UMKM untuk terus berusaha, tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.
ALLSAFE & Fokus Pemberdayaan
Dalam kesempatan terpisah, CEO Accor Southeast Asia, Japan, South Korea Garth Simmons menyampaikan kebanggaan dan antusiasmenya dalam kontribusi pemberdayaan UMKM melalui kelanjutan kolaborasi di Kalimantan Timur.
“Beberapa UMKM dengan berbagai jenis produk telah dikurasi dan siap dimanfaatkan sebagai fasilitas di hotel-hotel Accor, khususnya di wilayah Kalimantan Timur. Selanjutnya, Accor siap untuk terus mendukung pelaku UMKM sebagai bagian dari penggerak ekonomi bangsa,” ujar Garth.
Selain itu, lanjut Garth, menanggapi kebutuhan saat ini akan kebersihan dan keamanan sebagai prioritas dalam pelayanan hotel demi melindungi para tamu, karyawan, dan mitra hotel, Accor telah meluncurkan label ALLSAFE. Ini merupakan label kebersihan dan pencegahan dari Accor yang didukung kepatuhan pada peraturan dan hukum setempat. Sehingga, mereka yang berada di lingkungan hotel dapat merasa aman dan tenang.
Pastikan Kualitas dengan Kurasi Berkala
Johni menambahkan, sebagai tindak lanjut penandatanganan kerja sama ini, Kementerian Perdagangan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM menyampaikan produk UMKM kepada Accor untuk dilakukan kurasi. Nantinya, produk yang lolos akan mendapatkan kontrak kerja sama jual beli.
“Untuk produk yang belum lolos kurasi akan diberikan pembinaan kembali agar dapat menyesuaikan dengan standar dan harga yang ditentukan pihak hotel,” imbuh Johni.
Sementara itu, sebagai dukungan dalam upaya mempromosikan produk UMKM, hotel secara periodik akan menyediakan ruang pamer di area yang strategis. “Dengan dilaksanakannya kerja sama ini, semoga menjadi inspirasi bagi hotel-hotel lain di Indonesia dalam mendukung program Bangga Buatan Indonesia dengan membeli kebutuhan hotelnya dari para pelaku UMKM,” pungkas Syailendra.