Isu Pembatalan Menguat, Jepang Pastikan Tetap Gelar Olimpiade

Desas-desus terkait pembatalan Olimpiade di Tokyo tahun ini dibantah. Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Jumat (22/1) menegaskan kabar itu 'tidak benar'.
Pemerintah Jepang secara bersamaan memastikan komitmen mereka di tengah isu tidak sedap itu, termasuk rumor yang menyebut Negeri Sakura bukan mustahil tidak akan pernah jadi tuan rumah pesta olahraga bergengsi empat tahunan tersebut.
Sebelumnya, pada hari yang sama, CNN mengutip The Times of London melaporkan pernyataan anggota senior koalisi berkuasa. Bahwa otoritas Jepang diam-diam 'memutuskan' bahwa Olimpiade tidak memungkinan untuk dilangsungkan sebab pandemi tak kunjung berakhir.
"Ini secara eksplisit tidak lah benar. Semua pihak yang terlibat berupaya menyiapkan pesta olahraga musim panas ini agar berjalan lancar dan sukses," demikian IOC dalam pernyataan.
Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Yoshihide Suga dengan gamblang menyatakan tekadnya menggelar Olimpiade. Sedangkan pertemuan yang dimaksud, kata dia, untuk memastikan prosesnya, sembari menerapkan langkah-langkah pencegahan penularan dan antisipasi lainnya terkait pandemi.
Pemerintah pusat, Pemerintah Metropolitan Tokyo, Komite Penyelenggara Tokyo 2020, IOC, dan IPC sepenuhnya fokus pada event ini. "Kami berharap situasi dapat kembali normal secepatnya, dan kami akan terus melakukan segala upaya untuk mempersiapkan Olimpiade yang aman dan terjamin," demikian pernyataan penyelenggara.
Berbicara di hadapan parlemen Jumat (22/1) pagi, Suga mengatakan Olimpiade akan menjadi simbol kemanusiaan terhadap penanggulangan pandemi COVID-19, sekaligus kesempatan untuk menampilkan rekonstruksi Jepang dari gempa bumi dan tsunami yang menghancurkan (2011) kepada dunia.
"Kami bertekad untuk bekerja sama erat dengan Pemerintah Metropolitan Tokyo, Komite Penyelenggara Tokyo 2020, dan IOC untuk mewujudkan Olimpiade yang aman dan terjamin," kata Suga.
Akhir pekan ini, Sabtu (23/1), menandai tepat enam bulan Olimpiade yang ditunda, seharusnya sudah dimulai.