Presiden Tinjau Vaksinasi Massal bagi SDM Kesehatan

Kepala Negara menjelaskan, vaksinasi massal tersebut bertujuan untuk semakin mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan agar pemerintah dapat segera memulai pelaksanaan vaksinasi tahap berikutnya. "Meskipun di puskesmas-puskesmas dan rumah-rumah sakit di daerah sudah memulai vaksinasi, tapi kita ingin mempercepat proses vaksinasi sehingga tadi di Istora Gelora Bung Karno secara massal dimulai vaksinasi untuk tenaga kesehatan," ujar Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, sekembalinya dari peninjauan.
Hingga saat ini, sebanyak 700.266 tenaga kesehatan memperoleh suntikan dosis vaksin COVID-19. Jumlah tersebut mencapai kurang lebih 45 persen dari target sebesar 1,5 juta tenaga kesehatan (nakes).
"Inilah yang ingin kita kejar sehingga kita bisa segera memulai yang di luar tenaga kesehatan. Kita harapkan vaksinasi bisa dipercepat," tuturnya, seperti disampaikan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Saat melakukan peninjauan, Presiden didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, tiba di lokasi sekitar pukul 13.11 WIB. Sesaat setelah ketibaan, Presiden langsung meninjau jalannya alur pendaftaran peserta vaksinasi massal, proses penapisan kesehatan, hingga observasi yang dilakukan terhadap peserta yang telah menerima suntikan dosis vaksinasi di meja-meja yang telah disusun sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, vaksinasi massal diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Kurang lebih lima ribu tenaga kesehatan ditargetkan untuk dapat mengikuti kegiatan vaksinasi massal hari ini, baik melalui pendaftaran yang telah dibuka maupun mendatangi langsung lokasi vaksinasi dengan lebih dulu dilakukan pemeriksaan terhadap kriteria penerima vaksin.
"Kita ketahui bersama bahwa tenaga kesehatan merupakan garda terdepan. Bapak Presiden berpesan, tenaga kesehatan harus yang pertama dan harus selesai di bulan Februari ini untuk vaksin dosis pertama dan kedua," ucapnya saat ditemui di lokasi.
Kegiatan vaksinasi massal sudah pernah dilakukan di sejumlah wilayah lain seperti Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung. Maxi menuturkan, pelaksanaan vaksinasi massal ini sekaligus persiapan untuk melakukan vaksinasi dengan jumlah peserta yang lebih besar pada tahap berikutnya yang diharapkan dapat selesai akhir April 2021.
"Ini sekaligus latihan kita untuk melakukan vaksinasi secara massal seperti ini untuk mengantisipasi vaksinasi tahap berikut untuk (tenaga) pelayanan publik yang jumlahnya ada 18 juta supaya kita terbiasa," ujarnya.