Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal Segera Dikembangkan

Kemenparekraf/Baparekraf segera mengembangkan 244 desa wisata berbasis kearifan lokal di seluruh Indonesia, beserta berbagai potensinya. Beberapa di antaranya ada di Belitung. Ini dilakukan karena desa wisata merupakan salah satu pendorong dari pengelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan.
Pada hari pertama kunjungan kerja di Belitung, Jumat (5/2), Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Batu Itam dan Desa Wisata Kreatif Terong. Menparekraf berinteraksi dengan pelaku UMKM dan melihat langsung daya tarik yang dimiliki dua desa tersebut.
Potensi yang ada di Desa Batu Itam adalah produk-produk ekonomi kreatif unggul yang berbasis kearifan lokal, seperti Bica Ceramic Art, Batik Sepiak khas Belitong, topi daun kelapa (todapa), dan kerajinan miniatur kapal.
Belitung tercatat memiliki lebih dari 19 ribu pelaku UMKM, yang dapat membantu meningkatkan perekonomian di wilayah itu.
Selain itu, masyarakat di Belitung juga memproduksi kapal pengangkut barang yang terbuat dari kayu dan mulai mengembangkan homestay di pedesaan. “Masyarakat Desa Batu Itam memproduksi kapal yang terbuat dari kayu untuk pengangkut barang. Nanti ini bisa juga kita konversikan untuk pariwisata,” ujarnya.
Desa Wisata Kreatif Terong juga memiliki produk-produk ekonomi kreatif yang berkelas, bukan hanya nasional tapi bahkan dunia. Seperti di bidang kuliner ada minyak kelapa, lada putih Muntok, dan ketam isi.
“Produk-produk di sini layak dibanggakan menjadi produk ekonomi kreatif,” tuturnya.
Menparekraf meyakini dengan pengembangan di berbagai potensi pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal yang di dua desa wisata tersebut, dapat menggerakkan perekonomian di Belitung dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
“Apalagi jika melibatkan pemberdayaan masyarakat lokal. Manfaat dari pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa menetes langsung ke masyarakat,” kata Sandiaga.
Untuk membantu pelaku UMKM bangkit dari dampak buruk pandemi COVID-19, Menparekraf menjelaskan akan membuat big promo terkait ongkos kirim dan perluasan dana hibah bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Belitung.