100 Tahun Gianni Rodari, Maestro Sastra-Anak Italia

Tanggal 2 April diperingati sebagai Hari Buku Anak Internasional (International Children’s Book Day). Bertepatan dengan hari lahir penulis klasik Hans Christian Andersen, momen tahunan ini menandai selebrasi sastra anak dalam beragam bentuk, termasuk dongeng dan kisah-kisah fantasi yang dibukukan, termasuk para penulis yang menciptakan ceritanya.
Meski dikenal luas, Anderson bukan satu-satunya penulis buku cerita anak. Di Italia, muncul sosok Giovanni Francesco Rodari atau yang dikenal sebagai Gianni Rodari. Nama Rodari sendiri tak dapat dipisahkan dari jagat cerita anak dunia. Berkat kontribusinya, Rodari yang lahir berselang 115 tahun dari penulis Denmark itu menerima anugerah Medal Hans Christian Andersen pada 1970. Ia satu-satunya penulis Italia yang memenangi medali prestisius itu.
Tahun ini, menandai peringatan 1 abad kelahiran Rodari. Kesohor akan dongeng-dongeng tinggi imajinasi yang lahir dari tangannya, Rodari didaulat sebagai salah satu penulis cerita anak paling berpengaruh abad ke-20. Karya-karyanya memberikan pengaruh besar pada sistem pendidikan di Italia.
Karena itulah, pada 17 Maret 2021, Kedutaan Besar Italia di Indonesia bekerja sama dengan Italian Cultural Institute di Jakarta menggelar diskusi virtual yang didedikasikan untuk sang maestro cerita anak. Dialog bertajuk ‘A sbagliare le storie: Una fantasia infinita – To mistake stories: an infinite fantasy’ itu membahas tentang pentingnya sastra sebagai sarana pedagogi dalam pendidikan anak-anak.
Hadir sebagai pembicara adalah Director of Italian Cultural Institute Jakarta Maria Battaglia, Pino Boero yang pernah menjabat profesor sastra anak di University of Genoa, edukator independen Itje Chodidjah, dan Ariyo Zidni—akrab disapa Kak Aio—pendongeng sekaligus pendiri Komunitas Ayo Dongeng Indonesia.
Gianni Rodari lahir di Omegna pada 1920. Usai menerima sertifikat diploma untuk menjadi tenaga pendidik, ia bekerja sebagai guru selama beberapa tahun. Dan, ketika Perang Dunia II berakhir, ia mengawali kariernya sebagai jurnalis yang mengarahkannya pada kolaborasi dengan sejumlah majalah termasuk L’Unità, Pioniere, dan Paese Sera.
Baru pada 1950-an ia mulai mempublikasikan karya-karya untuk anak-anak yang langsung mendapat respons positif serta antusiasme tinggi dari kritikus dan masyarakat luas. Buku-bukunya pun diterjemahkan ke sejumlah bahasa—mengantarnya pada ‘Nobel’ Sastra Anak.
Pada era 1960-an dan 1970-an, ia lebih banyak ambil bagian dalam konferensi dan pertemuan-pertemuan di sekolah dengan guru-guru, pustakawan, orangtua murid, juga siswa. Catatan penting dari serangkaian pertemuan ini dihimpul dalam satu buku The Grammar of Phantasy (1973). Buku ini lantas menjadi referensi bagi orang-orang yang mendalami pendidikan membaca dan sastra anak. Gianni tutup usia di Roma pada 1980.
Di antara sejumlah karya besarnya tercatat Adventures of Cipollino, Gelsomino in the Land of Liars, Nursery Rhymes in Heaven and on Earth, Telephone Tales, The Book of Errors, dan Lamberto, Lamberto, Lamberto.