Pesta olahraga empat tahunan antarbangsa usai. Tuan rumah Rio de Janeiro dinyatakan sukses menggelar Olimpiade ke-31. "Ini Olimpiade yang menakjubkan, di kota yang menakjubkan," ujar Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, Minggu (21/8) waktu setempat. Ia tampak bahagia karena 207 kontingen negara dan perwakilan dapat berkompetisi tanpa ancaman yang membahayakan.
Semarak pertunjukan musik dan tari, serta kostum warna-warni di Stadion Maracana, menjadi penutup Olimpiade 2016, sebuah "Pesta Samba" yang penuh warna, kejutan, dan terobosan baru.
Baru kali ini atlet yang terusir dari konflik peperangan boleh berkompetisi, mengusung bendera Atlet Independen. Di Rio pula sejarah tercipta, misalnya sukses Vietnam dan Singapura meraih medali emas perdana, atau prestasi yang diukir atlet putri berhijab. Tepat seperti janji Presiden Olimpiade Brasil Carlos Arthur Nuzman, "Akan banyak kejutan di Rio." (adm/adm)
